JAKARTA, KOMPAS.com — Mengorok bukan pertanda tidur nyenyak. Selain mengganggu teman tidur, si pengorok sendiri tak merasakan nikmatnya bangun tidur akibat gangguan henti napas (obstructive sleep apnea/OSA).
Gangguan ini akibat tertutupnya saluran napas oleh jaringan lunak. Kegemukan menjadi faktor penting terjadinya OSA.
Anda pasti bakal malu bila ketahuan mengorok. Olok-olok akan menghunjam bila teman-teman tahu Anda mengorok. Protes pun bakal Anda terima dari teman tidur.
Sayang memang, Anda tidak bisa menikmati dengkuran yang Anda hasilkan dan bernada seperti suara bajaj atau gergaji itu. Karena itu, supaya Anda tahu apakah dengkuran Anda berbahaya, uji dengan beberapa pertanyaan dari Dr Hermawan Suryadi, Sp.S, dari Klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi Carmel, Jakarta.
Tes ini dapat memberi gambaran apakah Anda mempunyai masalah mendengkur yang serius atau tidak. Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dengan pilihan Ya atau Tidak.
1. Menurut keluarga saya, saya mengorok ketika tidur
2. Menurut keluarga saya, saya berhenti bernapas ketika tidur walaupun saya tidak mengingatnya ketika bangun
3. Saya menderita tekanan darah tinggi
4. Keluarga dan teman-teman saya mengatakan bahwa mereka melihat ada perubahan dalam perilaku saya
5. Berat saya bertambah terus