Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Perfeksionis Beresiko Baby Blues

Kompas.com - 13/07/2010, 10:40 WIB

Kompas.com - Kebahagiaan yang meluap karena hadirnya bayi membuat ibu cenderung ingin memberi yang terbaik bagi keluarga. Sayangnya, sikap perfeksionis yang terkadang tidak realistis tersebut bisa menyebabkan ibu baru menderita depresi pasca persalinan atau baby blues.

Penelitian mengenai kemampuan para ibu baru dalam beradaptasi terhadap peran barunya ini menunjukkan para ibu merasa ada tuntutan dari lingkungan sekitarnya agar mereka bisa menjadi seseorang yang multiperan. "Tuntutan" tersebut mendorong mereka jadi perfeksionis.

Studi dilakukan terhadap 100 wanita yang baru melahirkan di Toronto, Kanada. Tingkat perfeksionisme mereka diukur berdasarkan jawaban dalam kuosioner dan juga perasaan depresi yang mereka rasakan.

Mereka yang tergolong perfeksionis ternyata adalah kelompok yang paling banyak menderita depresi pasca melahirkan. "Para ibu baru ini merasa semua berjalan kurang sempurna padahal yang terjadi sebaliknya, semua hal diurusnya," kata Gordon Flett, ahli psikologi dari York University, Kanada.

Fluktuasi emosi yang dialami para ibu pasca melahirkan ini seringkali tidak disadari orang-orang di sekitarnya, seperti suami, orangtua atau teman. Biasanya ini terjadi karena seseorang tidak mengungkapkan kesulitannya.

Depresi juga bisa muncul karena banyak wanita yang terpengaruh oleh mitos orangtua yang ideal. Padahal, sebenarnya wajar jika seorang ibu butuh menyesuaikan diri dalam menjalani tugas barunya. "Orang di sekitarnya harusnya bisa meyakinkan si ibu bahwa ia tak harus menjadi sempurna," kata Flett.

Untuk mencegah rasa depresi, Flett menyarankan agar suami, teman, atau orangtua, mendorong ibu baru untuk mau menceritakan perasaannya dalam menghadapi peran barunya dan siap membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com