Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulut Kering Bisa Merusak Gigi

Kompas.com - 15/04/2011, 16:21 WIB

Kompas.com - Mulut  kering, walau terkadang dialami, jangan disepelekan. Karena mulut yang terus menerus kering dapat memengaruhi rasa makanan kita, bahkan kesehatan gigi.

Mulut kering bisa disebabkan oleh berbagai hal, tapi terutama adalah stres atau efek samping obat-obatan yang membuat produksi air liur berkurang. Jika terjadi sesekali ini merupakan hal yang wajar, yang perlu diwaspadai adalah mulut kering yang terjadi terus menerus karena produksi air lidah berkurang.

Setiap hari, orang dewasa sehat menghasilkan kira-kira 1,5 liter air ludah. Bila produksinya sangat sedikit bisa berakibat mulut kering (xerostomia).

Air ludah di dalam mulut mempunyai berbagai fungsi. Yang paling jelas, ludah membuat berbicara menjadi mudah. Selain itu juga membantu memproses makanan, mempermudah proses menelan dan membantu pencernaan.

Mineral yang terkandung dalam air liur juga membantu memperbaiki gigi berlubang pada fase awal dan juga mencegah gigi berlubang dengan cara membersihkan sisa makanan dan plak, menghambat pertumbuhan bakteri serta menetralkan asam perusak di dalam mulut.

Langkah pertama untuk mengatasi mulut kering adalah mengonsumsi cukup air. Imbangi dengan higienitas mulut dengan cara menyikat gigi, flossing serta berkumur dengan obat kumur anti bakteri. Perhatikan juga efek samping obat yang sedang diminum. Kebiasaan bernapas dari mulut juga bisa menyebabkan mulut kering.

Jika gejala mulut kering terus berlanjut, konsultasikan pada dokter gigi. Kelainan kelenjar ludah, kerusakan saraf pada cedera kepala, stroke serta penyakit Alzheimer juga bisa menyebabkan mulut kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau