Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamografi Perkecil Risiko Kematian Sampai 50 Persen

Kompas.com - 07/12/2011, 10:21 WIB

KOMPAS.com - Deteksi dini merupakan kunci untuk melawan kanker payudara. Sebuah riset terbaru menunjukkan, perempuan yang mendapatkan mamogram secara rutin dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara hampir setengahnya (50 persen).

"Studi kami menambahkan lebih lanjut bukti bahwa skrining mamografi jelas mengurangi mortalitas (kematian) akibat kanker payudara," kata Dr Suzie Otto, seorang peneliti senior di departemen kesehatan masyarakat, Erasmus Medical Center, Rotterdam, Belanda.

Studi ini dipublikasikan secara online pada 6 Desember 2011 dalam journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.

Seperti diketahui, para ahli sampai saat ini masih memperdebatkan soal jadwal yang tepat untuk seorang perempuan melakukan skrining mamografi. Beberapa ahli menilai, perempuan harus mulai melakukan skrining mamografi pada usia 40 tahun. Sementara yang lain berpendapat perempuan harus memulainya secara rutin pada usia 50 tahun.

Dalam risetnya, Otto melacak 755 pasien yang meninggal akibat kanker payudara pada tahun 1995-2003 dan juga melibatkan 3.739 pasien kanker payudara yang rutin melakukan kontrol.

Di antara perempuan dengan kanker payudara, hampir 30 persen tumor ditemukan ketika mereka melakukan skrining. Dan hampir 36 persen dari perempuan belum pernah mendapatkan mammografi.

Peneliti menyimpulkan, perempuan yang mendapatkan skrining, risiko kematian akibat kanker payudara berkurang hingga 49 persen. Sementara, pada perempuan berusia 70-75 tahun memiliki pengurangan risiko kematian terbesar yakni sekitar 84 persen. Sedangkan penurunan risiko kematian pada perempuan muda (50-69 tahun), cenderung lebih kecil, yaitu sebesar 39 persen, tetapi masih dianggap substansial.

Dr Stephanie Bernik, kepala bedah onkologi dari Lenox Hill Hospital, New York City mengatakan, ''Temuan ini menambah bukti yang mendukung fakta bahwa mamografi penting dalam meningkatkan deteksi dan kelangsungan hidup".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau