Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Muda Gara-gara Daging

Kompas.com - 14/03/2012, 10:03 WIB

KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi daging olahan bisa meningkatkan risiko seseorang mati muda sampai 20 persen. Penyebab kematiannya adalah risiko terkena penyakit jantung dan kanker.

Demikian kesimpulan sebuah studi jangka panjang yang dilakukan di Amerika Serikat terhadap lebih dari 120.000 orang. Penelitian dilakukan hingga 28 tahun untuk para responden wanita dan 22 tahun untuk responden pria.

Setiap empat tahun, para responden mengisi survei mengenai pola makan mereka. Ternyata mereka yang hobi mengasup daging yang tidak diproses, yakni daging yang diolah sendiri, risiko kematian prematur meningkat sekitar 13 persen. Sementara itu, para penggemar daging olahan seperti sosis atau nuget, risiko kematiannya naik 20 persen.

Untuk menekan risiko konsumsi daging, para peneliti menyarankan untuk mengganti daging dengan ikan atau daging unggas serta kacang-kacangan. Mereka yang hobi mengasup ikan, risikonya untuk terkena penyakit yang bisa membuat mati muda turun hingga 14 persen.

Daging merah yang diproses dianggap berbahaya karena mengandung lemak jenuh, tinggi sodium, nitrit, dan beberapa zat karsinogenik.

"Lebih dari 75 persen biaya kesehatan negara di Amerika dihabiskan untuk membiayai penyakit kronik.  Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan mengurangi porsi konsumsi daging merah," kata Dean Ornish, ahli gizi dari Universitas California, San Francisco, AS.

Studi terpisah yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association mengungkapkan pria yang hobi mengasup minuman manis berisiko tinggi menderita penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 42.000 pria selama 22 tahun itu mengungkap bahwa minuman manis akan meningkatkan lemak darah (trigliserida) dan risiko inflamasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com