Kompas.com - Sebuah penelitian awal menunjukkan senyawa yang ditemukan dalam tanaman daun ganja diketahui memiliki manfaat menghentikan penyebaran kanker yang ganas.
Senyawa yang disebut cannabidiol itu mampu mengubah gen yang bertanggung jawab dalam penyebaran kanker payudara. Meski ditemukan pada daun ganja namun senyawa itu tidak memberikan efek psikoaktif.
Para ilmuwan dari California Pacific Medical Center di San Francisco yang melakukan riset ini sebenarnya sudah mengenali potensi cannabidiol lima tahun lalu. Dalam penelitian di laboratorium senyawa tersebut menghentikan perkembangbiakan sel kanker payudara manusia.
Kemudian ketika diuji pada tikus, hasilnya sama. Karena itu kini para peneliti sedang mempersiapkan uji klinis untuk memperoleh bukti-bukti lebih kuat.
"Hasil data praklinik sudah cukup kuat, tidak ada efek toksik. Namun masih diperlukan riset yang lebih dalam," kata Dr.Sean McAllister, salah satu peneliti.
Para peneliti berharap mereka bisa memakai senyawa itu dalam sebuah pil. Obat tersebut juga akan diujicoba untuk dikombinasikan dengan kemoterapi.
Kanker payudara yang agresif biasanya memiliki level protein ID-1 yang sangat tinggi. Protein tersebut berperan penting dalam terjadinya penyebaran kanker. Ketika sel yang mengandung protein ID-1 terpapar canabidiol, sel itu bukan cuma berhenti menyebar tapi juga kembali menjadi sel yang normal.
Kanker lain yang diketahui memiliki level protein ID-1 sangat tinggi adalah kanker leukimia, kanker paru, ovarium, dan kanker otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.