Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2012, 07:40 WIB

KOMPAS.com — Anda, khususnya para wanita, tidak perlu minder jika memiliki payudara berukuran besar. Payudara besar adalah sebuah karunia dan menambah kecantikan penampilan. Namun, untuk membuat payudara besar tetap indah tanpa memicu rasa nyeri pada punggung, Anda wajib mengencangkan otot punggung.

Menurut ahli bedah tulang belakang dari Ramsay Spine Center Rumah Sakit Premier Bintaro, DR dr Luthfi Gatam, SpOT yang ditemui dalam acara seminar "RHCI Orthopaedic Update on Joint and Spine" di Jakarta, Selasa (25/9/2012), wanita dengan payudara besar memiliki risiko mengalami nyeri punggung.

Hal ini terjadi karena payudara yang besar memberi beban yang memengaruhi kerja tulang punggung. Luthfi menambahkan, terkait seberapa besar risiko peningkatan nyeri punggung terhadap besarnya ukuran payudara belum diungkap secara pasti lewat penelitian.

"Ini masalah beban saja, tetapi selama otot-otot punggungnya kuat maka tidak masalah," ujarnya.

Beban payudara besar bagi tulang punggung ini sama halnya dengan pria gemuk yang memiliki kelebihan lemak pada perutnya. "Semakin berat badan seseorang akan memperbesar risiko mengalami low back pain. Lemak di perut yang menumpuk cenderung membuat postur tubuh condong ke depan dan punggung gampang cedera," ujarnya.

Seorang yang gemuk artinya akan menambah beban tulang belakang. Padahal, tulang belakang ibarat tonggak yang ditopang tali-tali. Ketika tali ini kuat maka tiangnya tidak akan rubuh. Tali penopang tulang belakang ini disebut otot-otot inti tubuh atau core muscle.

Low back pain yang disebabkan pengaruh payudara besar dan berat badan dapat diatasi dengan memperkuat otot punggung. Caranya, secara rutin melakukan olahraga ringan setiap hari. Juga mengatur dan membiasakan diri dengan banyak berdiri ketimbang duduk. Saat duduk pun, posisi tubuh harus ideal supaya tulang punggung ikut terbantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com