Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2013, 13:32 WIB

KOMPAS.com – Hati-hati dengan kenaikan berat badan setelah menjalani operasi lutut. Sebuah studi baru di Amerika Serikat mengatakan, orang yang habis menjalani operasi lutut memiliki  risiko lebih tinggi untuk urusan penambahan berat badan.

Peneliti memeriksa catatan medis dari hampir 1.000 pasien operasi lutut dan menemukan bahwa hampir sepertiga dari mereka mengalami kenaikan berat badan 5 persen atau lebih dari berat badan mereka sebelumnya dalam lima tahun setelah operasi.

Studi yang diterbitkan secara online dalam jurnal Arthritis Care & Research ini juga membandingkan dengan orang yang tidak mengalami operasi lutut. Terungkap bahwa 20 persen dari mereka memiliki berat yang tetap dalam kurun waktu yang sama.

"Bagian dari penjelasannya adalah bahwa orang mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk beradaptasi dengan keadaan mereka (yang habis menjalani operasi lutut) dengan menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan nyeri lutut,” ungkap penulis utama studi ini, Riddle Daniel.

Riddle yang juga  seorang profesor di departemen terapi fisik di Virginia Commonwealth University menambahkan, "Kita perlu mendorong pasien untuk mengambil keuntungan dari keadaan fisik mereka agar dapat berfungsi dengan lebih baik dan menawarkan strategi untuk menurunkan berat badan atau manajemen berat badan.”

Para peneliti juga menemukan, berat badan sebelum operasi lutut merupakan faktor risiko untuk mengalami kenaikan berat badan setelahnya. Pasien yang kelebihan berat badan dan obesitas biasanya didorong untuk menurunkan berat badan sebelum menjalani operasi lutut, untuk mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan mereka.

Berat badan yang bertambah setelah operasi lutut "berpotensi menempatkan pasien pada risiko terkena gangguan kesehatan kronis, seperti penyakit jantung atau diabetes," kata Riddle.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com