Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2013, 14:05 WIB

KOMPAS.com - Studi para ahli mengindikasikan, pemeriksaan kanker payudara, khususnya bagi wanita berusia 66 hingga 74 tahun, yang dilakukan setiap tahun atau dua tahun sekali ternyata sama efektifnya.

Kesimpulan ini diambil setelah para ilmuwan membandingkan pemeriksaan mammografi yang dilakukan tahunan dengan dua tahun sekali pada lansia.   Mereka membandingkan dua jadwal waktu skrining itu terhadap diagnosa kanker payudara pada tahap akhir, termasuk juga hasil "false positive" atau positif semu yang mungkin terdeteksi.

Dr Braithwaite, asisten profesor epidemi kanker dari Helen Diller Family Comprehensive Cancer Center di University of California, San Fransisco mengatakan, risiko terkena kanker payudara yang terdeteksi pada tahap akhir tidak akan besar jika Anda melakukan skrining setiap dua tahun sekali, dibandingan setiap tahun.

Braithwaite dan koleganya menemukan bahwa wanita yang melakukan skrining setiap dua tahun memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menerima hasil "false positive" daripada mereka yang melakukan skrining setiap tahun. Dalam studi ini, para peneliti mengumpulkan data pada lebih dari 140.000 wanita dengan usia 66 sampai 89 tahun selama tahun 1999 hingga 2006. Dari total peserta, ada 3.000 orang wanita yang didiagnosa memiliki kanker.

Hasil "false positive" biasanya ditemukan hanya setelah pemeriksaan ekstensif dan invasif dilakukan. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah adanya diagnosa awal. Padahal para ahli menilai, pemeriksaan ini tidak perlu dilakukan. Di samping mahal, para pasien juga harus kehilangan banyak waktu.

Jika frekuensi dari mammogram dapat dikurangi dan akurasi diagnosa meningkat, maka hal ini akan menguntungkan bukan hanya bagi pasien, namun juga pihak penyedia layanan kesehatan dan perusahaan asuransi.

Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of National Cancer Institute ini, dalam kurun 10 tahun, ada 48 persen dari total perempuan yang melakukan skrining setiap tahun mendapatkan diagnosa dengan hasil  "false positive" untuk kanker payudara. Sedangkan bagi mereka yang melakukan  skrining dua tahun sekali, hanya 20 persen yang menerima hasil "false positive".

Menurut American Cancer Society, wanita yang perlu melakukan skrining setiap tahun adalah wanita di atas usia 40 tahun yang memiliki riwayat kanker payudara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau