Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2013, 07:24 WIB

KOMPAS.com - Jeruk jenis grapefruit merupakan buah yang dapat menimbulkan reaksi merugikan saat dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu. Namun tidak dengan grapefruit hibrida baru, yang diklaim tidak menimbulkan interaksi negatif dengan obat.

Grapefruit hibrida baru yang dikembangkan di Florida memiliki kandungan furanocoumarin yang rendah. Furanocoumarin merupakan senyawa kimia alami yang menjadi sebab terjadinya interaksi obat.

Sejauh ini, diketahui ada lebih dari 85 obat dapat berinteraksi dengan grapefruit, dan 43 di antaranya dapat menimbulkan efek samping serius. Jika dikombinasikan dengan obat tertentu, maka furanocoumarin dapat menyebabkan gagal ginjal dan paru, pendarahan usus, bahkan kematian mendadak.

Peneliti jeruk dari University of Florida Fred Gmitter mengatakan bahwa grapefruit hibrida baru yang saat ini disebut UF914, memiliki kadar furanocoumarin yang lebih rendah dibandingkan dengan kadar yang ada dalam grapefruit biasa.

Uji yang dilakukan pada grapefruit UF914 pada kultur sel manusia tidak menunjukkan efek samping yang membahayakan. Meskipun demikian, diperlukan juga uji pada manusia secara langsung.

University of Florida sedang mempromosikan UF914 yang merupakan persilangan antara grapefruit merah dengan jeruk pomelo. Mungkin membutuhkan lima sampai tujuh tahun sampai produk ini diproduksi skala besar.

Menurut Gmitter, penelitiannya sejauh ini bertujuan untuk membuat grapefruit hibrida yang lebih manis dengan lebih sedikit rasa pahit, namun ternyata UF914 juga memiliki kadar furanocoumarin yang lebih rendah. Produk ini, tidak berbiji, lebih besar, lebih manis, dan lebih tidak pahit dibandingkan dengan grapefruit biasa.

Furanocoumarin menghambat enzim yang memecah beberapa obat tertentu, yang menyebabkan obat masuk aliran darah dengan konsentrasi yang lebih pekat sehingga menimbulkan over dosis obat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau