Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2013, 15:51 WIB

Kompas.com - Kebersihan organ intim wanita memang harus selalu dijaga. Namun sebaiknya Anda berhati-hati memilih produk yang tepat karena sabun pembersih vagina justru bisa memicu infeksi.

Selain pembersih vagina, melumasi vagina dengan produk yang salah juga akan memicu infeksi.

"Wanita harus menyadari bahwa produk yang dipakai di daerah vagina bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dan meningkatkan risiko bakteri vaginosis serta penularan penyakit menular seksual," kata Joelle Brown, ketua peneliti dan asisten profesor dari Universitas California.

Dalam penelitiannya, Brown melakukan survei dan menguji 141 wanita berusia 18 sampai 65 tahun selama setahun. Di bulan terakhir, mereka menemukan bahwa 66 persen responden secara rutin mencuci vagina, douching, atau menggunakan produk pembersih vagina dan pelumas, dengan produk yang dijual bebas. Sementara itu 45 persen mencuci vagina dengan produk komersial atau campuran air dan asam cuka.

Setelah melakukan penelitian di laboratorium, tim peneliti menemukan bahwa 70 persen pengguna produk pelumas yang dijual bebas, terutama produk yang berbahan minyak dan produk petroleum jelly, lebih rentan terkena bakteri vaginosis dan candidiasis penyebab keputihan. Mereka juga rentan infeksi jamur.

Hampir 21 persen responden melaporkan mereka menderita bakteri vaginosis dan sekitar 6 persen terkena infeksi jamur.

Untuk lubrikasi vagina, kebanyakan menggunakan petroleum jelly atau baby oil. Padahal bahan-bahan tersebut justru meningkatkan risiko terkena bakteri vaginosis, yakni kondisi dimana jumlah bakteri tertentu sangat banyak di vagina. Selain menyebabkan vagina menjadi gatal, kondisi itu juga memicu keputihan.

Vaseline yang memproduksi petroleum jelly sudah mencantumkan dalam kemasan produknya bahwa produk tersebut hanya untuk penggunaan luar dan tidak direkomendasikan sebagai pelumas vagina.

Sementara itu douching atau membersihkan vagina dengan sabun atau alat semprot terkait dengan infeksi candidiasis. Infeksi ini terjadi karena rusaknya keseimbangan dari bakteri alamiah yang ada di vagina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau