Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2013, 14:48 WIB

Kompas.com - Pola makan yang sehat wajib kita jalani jika ingin terhindar dari berbagai penyakit. Berkaitan dengan hal tersebut, para ahli merekomendasikan kita untuk rutin makan pisang dan mengurangi keripik untuk mencegah stroke.

Pisang merupakan buah yang kaya kandungan potasium. Satu buah pisang rata-rata mengandung 420 mg. Potasium berperan dalam menurunkan tekanan darah. Sedangkan keripik mengandung banyak garam yang dapat menaikan tekanan darah. Itu sebabnya kombinasi kedua hal tersebut sangat disarankan jika tak ingin terkena stroke.

Sebuah studi menemukan orang yang cukup asupan potasium memiliki risiko stroke 24 persen lebih kecil. Meski begitu sebelumnya para peneliti menemukan bahwa konsumsi potasium pada orang tua dapat berbahaya karena menyebabkan  penurunan fungsi ginjal sehingga tidak dapat menghilangkan sisa-sisa potasium dari darah.

Namun hal tersebut dibantah lewat penelitian terbaru yang menunjukkan potasium tidak berpengaruh negatif terhadap fungsi ginjal. Para peneliti menyebutkan ada bukti sangat kuat bahwa rutin mengonsumsi makanan sumber potasium berdampak sangat positif bagi mereka yang menderita hipertensi.

Para peneliti menganalisa 128.000 orang hingga lebih dari 33 kali percobaan. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak mineral, misalnya rajin makan pisang, aman untuk setiap orang. Asupan potasium yang disarankan perhari adalah tidak lebih dari 3.500 mg.

Studi lain menemukan bahwa mengurangi asupan garam dalam empat minggu atau lebih secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah. Pada akhirnya hal itu dapat menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.

Dr. Clare Walton dari Stroke Association mengatakan diet yang sehat merupakan kunci dari mengatur risiko stroke. "Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dapat menjaga tekanan darah tetap terkontrol," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com