Menurut dr.Phaidon Toruan, corporate health trainer, rasa lemas saat berpuasa merupakan efek berkurangnya karbohidrat akibat jumlah asupan makanan yang berkurang. Akibatnya gula darah cenderung menjadi lebih rendah dan tubuh terasa tidak berenergi. Penyebab lain adalah berkurangnya masukan cairan saat puasa. Hilangnya cairan akan perlahan membuat tubuh terasa lebih lemas.
Untuk menghindari lemas, Phaidon memberikan jenis asupan yang sebaiknya dihindari dan ditambah ketika berpuasa.
Asupan yang dihindari
1. Pemanis sintesis
Pemanis ini biasanya terdapat di sirup, gula, roti, dan tepung. Pemanis ini menyebabkankan gula darah berfluktuasi. Setelah mengkonsumsi pemanis buatan, gula darah cepat naik tapi juga menurun dalam waktu singkat. Akibatnya, energi lekas menghilang dan rasa lemas datang. Phaidon menyarankan konsumsi gula alami seperti gula aren dan stevia yang meningkatkan gula darah dalam waktu lama.
2. Gorengan
Gorengan sebetulnya merupakan musuh saat puasa. "Gorengan ini yang menyebabkan kita ngantuk dan lemas saat puasa," kata dokter yang aktif di twitter dengan akun @dr_Phaidon ini. Menurutnya, gorengan mengikat oksigen dalam tubuh hingga 20 persen sehingga tubuh kekurangan oksigen dan lemas sepanjang hari.
Asupan yang ditambah
1. Sayur dan buah
Konsumsi serat alami akan menggantikan elektrolit dan suplai vitamin bagi tubuh. Elektrolit yang hilang akan cepat terganti, sementara kandungan vitamin akan membuat tubuh lebih kuat dan tidak rentan penyakit. Asupan buah dan sayur akan membuat tubuh lebih sehat, segar, dan berenergi.
2. Suplemen
Suplemen multivitamin-mineral dan asam lemak esensial juga sebaiknya dikonsumsi. Terutama pada orang yang kekurangan asupan buah dan sayur. Phaidon mengatakan, suplemen adalah 'asuransi kesehatan' yang membantu tubuh tetap sehat selama puasa. "Namun ingat tetap harus dibarengi pola makan yang tepat," tegasnya.
Phaidon juga mencontohkan menu selama berpuasa supaya tubuh terasa bugar dan tidak lemas.
1. Sahur
Ketika sahur pastikan mengkonsumsi karbohidrat komplek, sayur dan buah, dan menghindari gorengan. Karbohidrat komplek, seperti roti gandum atau pasta mengandung serat lebih tinggi sehingga melepaskan energi dalam waktu yang lama. Hal ini memungkinkan pelaku puasa tidak kekurangan energi di siang hari. "Bila tidak sempat makan sahur pastikan tetap minum air putih dan makan buah," kata Phaidon.
2. Buka puasa
Pastikan tetap tanpa karbohidrat sederhana dan menghindari gorengan. Berikut contoh menunya
Takjil/buka puasa:
- Bubur kacang hijau, ketan, gula aren
- Kolak pisang, ubi, gula aren
Menu makan malam:
- Nasi merah, ayam bakar, tempe bakar
- Nasi merah, soto ayam, tahu