Padahal, sebenarnya, obesitas bisa diperangi dengan makan sayur dan buah secara teratur. Namun, tentu diimbangi pula dengan usaha mengatur pola makan dan memperbanyak olahraga dan aktivitas fisik.
Menurut pakar gizi klinik dr Fiastuti Witjaksono, sayur dan buah dapat menjaga metabolisme tubuh sehingga membantu menghindari permasalahan metabolisme.
Metabolisme yang terganggu dan obesitas merupakan dua hal yang saling berhubungan erat. Keduanya punya hubungan sebab akibat. Artinya, metabolisme yang terganggu bisa mengakibatkan obesitas dan sebaliknya.
Sementara sayur dan buah, tutur Fiastuti, mengandung zat-zat gizi yang penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap sehat. Sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin A, C, E, asam folat, zinc, magnesium, kalsium, dan kalium yang membantu menyeimbangkan sistem tubuh yang bekerja.
Selain itu, imbuhnya, sayur dan buah juga mengandung serat yang sangat bermanfaat untuk pencernaan. Dengan sistem pencernaan yang baik, tubuh akan lebih mudah menyerap zat-zat gizi dan membuang sisa-sisa makanan.
"Serat yang terkandung dalam sayur dan buah juga membantu tubuh untuk kenyang lebih lama. Dengan rasa kenyang yang lebih lama, tubuh akan cenderung tidak tertarik dengan makanan-makanan tinggi kalori yang mudah menambah berat badan," tutur Fiastuti.
Tak hanya itu, serat membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak drastis sehabis makan. Itulah sebabnya sayur dan buah dapat mencegah diabetes yang erat pula kaitannya dengan obesitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.