Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Ragam Risiko dengan Perencanaan Kehamilan

Kompas.com - 28/09/2013, 15:22 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Kehamilan bisa direncanakan, sehingga dapat memberikan kondisi aman dan nyaman bagi bumil, juga untuk bisa melahirkan buah hati yang sehat. Perencanaan kehamilan harus dilakukan sedini mungkin, sejak pasangan menikah.

"Tanyakan pada diri sendiri siapkah untuk hamil? Bila sudah, segera ke dokter kandungan dan rencanakan kehamilan," kata spesialis kandungan dr Bramundito SpOG dari Rumah Sakit Pondok Indah pada temu media bertajuk Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bram menjelaskan, sedikitnya ada empat manfaat merencanakan kehamilan, di antaranya:
1. Mengupayakan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial antara ibu dan bayi.
2. Mendeteksi dan menganalisa komplikasi yang terjadi selama kehamilan.
3. Mempersiapkan proses persalinan bila terjadi komplikasi.
4. Mempersiapkan proses laktasi, nifas, dan perawatan bagi bayi.

"Dengan perencanaan yang baik, bayi tak hanya lahir selamat. Masa depan juga mulai bisa direncanakan," kata Bram.

Perencanaan kehamilan merupakan bagian dari Antenatal Care (ANC), untuk mencegah berbagai masalah yang timbul saat hamil. ANC tentunya juga mencegah kematian ibu dan anak, sebagai akibat kehamilan.

Berdasarkan data WHO, sekitar 500.000 kematian ibu tiap tahunnya sebagai akibat kehamilan. Angka kejadian terbesar ada di negara berkembang, dengan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 600 per 100.000 kelahiran hidup.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) pada 2007, AKI di Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan salah satu yang tertinggi di Asia.

"Angka ini bisa ditekan bila kehamilan direncanakan sejak awal. Kehamilan bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, akan lebih baik bila bisa direncanakan. Masa depan bayi juga bisa lebih terjamin," terang Bram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau