Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2013, 17:36 WIB
Wardah Fajri

Penulis


KOMPAS.com - Di usianya yang masih tiga tahun, sebut saja namanya Edo, tidak banyak kosakata yang dimilikinya. Setiap kali bicara, Edo juga tak mengungkapkannya dengan jelas. Lantaran kesal tak bisa mengutarakan keinginan, Edo juga terkadang memukul kepalanya.

Melihat gejala dan usianya, Edo mengalami keterlambatan bicara. Dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti, SpA(K) Neurologi mengatakan pada usia tiga, anak mulai bermain dengan teman sebayanya. Kalau anak mengalami keterlambatan bicara, sebaiknya segera lakukan terapi. Karena jika tidak, salah satu masalah yang ditimbulkannya anak mulai memukul kepalanya sendiri lantaran tak bisa mengutarakan keinginan. Selain itu, jika tak segera mendapatkan terapi, pada usia empat jelang masuk TK, anak juga bisa mengalami stres dan tantrum.

Sebenarnya, terapi bisa dihindari jika saja anak cukup mendapatkan stimulasi sehingga mencegah keterlambatan bicara.

"Rata-rata gangguan bicara terjadi karena kurang stimulasi. Karenanya penting bagi orangtua untuk memberikan stimulasi lebih sering di rumah," ungkap dr Amendi Nasution, Sp.KFR(K) dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya menanggapi masalah Edo dalam talkshow kesehatan anak di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain kurang stimulasi, keterlambatan bicara pada anak juga terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya, orangtua menerapkan bilingual di rumah, adanya keterlambatan di aspek lain, gangguan sensori, dan gangguan pendengaran.

Stimulasi tepat pada otot lidah dan mulut juga turut mendukung kemampuan bicara. Amendi menerangkan, otot mulut dan lidah membantu bicara terutama pengucapan huruf mati atau konsonan. Jika anak cadel, biasanya otot lidah atau otot untuk mengunyah kurang berfungsi dengan baik.

Amendi mengatakan, kalau anak mengalami gangguan bicara, beberapa aktivitas sederhana di rumah bisa dipraktikkan untuk membantu mengatasinya.

Memperdengarkan lagu anak ciptaan AT Mahmud bisa menjadi salah satu caranya. Lagu-lagu anak ini sangat sederhana. Anak bisa membeo, dan secara perlahan anak bisa menggunakan kata-kata yang ia sering dengar dari lagu tersebut, saran Amendi.

Aktivitas lain di rumah bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang terlambat bicara, di antaranya :


* Matikan televisi saat tidak ditonton. Suara televisi mengganggu konsentrasi anak mendengar percakapan.

* Ajari anak bahasa isyarat.

* Gunakan flash card bergambar sederhana, dan minta anak sebutkan dan mengulangi apa yang dilihatnya.

* Berlatih meniup sedotan misal meniup kapas di meja. Cara sederhana ini membantu menguatkan otot wajah dan mulut yang banyak digunakan saat bicara. Anak juga bisa dilatih dengan minum menggunakan sedotan.Pilihkan sedotan unik sehingga anak merasa tertarik melakukan aktivitas ini.

* Taruh benda kesukaan di luar jangkauan, sehingga anak terpancing bicara meminta bantuan untuk mengambilnya. Ajarkan anak meminta bantuan menggunakan bahasa isyarat dan ajarkan cara pengucapannya.

* Selalu puji anak saat berusahaan atau berhasil melakukan berbagai aktivitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau