Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2014, 11:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews


KOMPAS.com -
Manfaat teh hijau mungkin sudah diketahui secara luas. Kandungan antioksidannya yang tinggi dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, minuman tersebut mungkin tidak terlalu bermanfaat bagi beberapa pengobatan.

Sebuah studi asal Jepang menemukan, teh hijau dapat menghambat efek dari obat tekanan darah tinggi (hipertensi), khususnya nadolol. Para peneliti menemukan, kemampuan nadolol untuk menurunkan tekanan darah menurun secara signifikan setelah seseorang minum teh hijau.

Studi lanjutan mengungkap, teh hijau dapat menghalangi transportasi obat di saluran pencernaan manusia. Padahal, proses transportasi tersebut diperlukan agar obat dapat mencapai sel sasarannya.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Dalam petunjuk penggunaan obat nadolol, sebenarnya sudah ada ada peringatan bahwa obat dapat berinteraksi dengan obat-obatan herbal sehingga mengurangi efektivitasnya. Namun teh hijau belum termasuk dalam daftar obat-obat herbal yang ada di peringatannya.

Peneliti studi Sotiris Antoniou, juru bicara dari Royal Pharmaceutical Society dan konsultan farmakolog di kedokteran kardiovaskular mengatakan, temuan ini dapat memberikan referensi pada dokter yang akan meresepkan pengobatan hipertensi pada pasien.

"Yang jelas, pemberi layanan kesehatan perlu bertanya dulu pada pasien tentang apa yang dikonsumsi oleh mereka, misalnya buah grapefruit atau teh hijau. Ini harus dicatat di catatan klinis setiap pasien," ujarnya.

Diketahui ada makanan tertentu yang dapat berinteraksi dengan obat. Sebuah penelitian mengungkap, grapefruit merupakan jenis jeruk yang dapat berinteraksi dengan obat. Konsumsi grapefruit bersamaan dengan obat akan meningkatkan efek obat berkali-kali lipat sehingga menimbulkan potensi over dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ASN Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran 2025 Bisa Disanksi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau