KOMPAS.com - Masa menyusui merupakan masa yang membahagiakan sekaligus tantangan besar bagi seorang ibu pascamelahirkan. Selama periode ini, setiap ibu penting untuk selalu memerhatikan asupan gizi dan nutrisi. Pasalnya, gizi yang baik turut menentukan kualitas dan kuantitas Air Susu Ibu (ASI).
"Kualitas ASI memang tidak perlu diragukan, karena kalau kurang sedikit saja akan langsung diperoleh dari tubuh ibu. Kalau begini, maka ibu harus menjaga asupan gizi, agar jangan sampai dirinya kekurangan nutrisi," kata dokter ahli gizi, Inge Permadhi, Selasa (21/1/2014).
Salah satu kecukupan unsur nutrisi yang patut diperhatikan adalah protein. Dalam tubuh manusia, protein berfungsi sebagai zat pembangun yang memungkinkan perbaikan sesegera mungkin bila ada bagiannya yang rusak. Protein juga memungkinkan regenerasi sel dan mencukupi kebutuhan energi di saat terdesak.
Protein tersusun atas berbagai asam amino yang dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Inge menyarankan ibu menyusui mengonsumsi protein dari kedua sumber tersebut, untuk memperoleh asupan yang lengkap dan utuh. Inge menyatakan, idealnya perbandingan konsumsi protein nabati dan hewani adalah 1 : 1.
"Semuanya memang harus dikonsumsi, namun ibu menyusui sebaiknya memperhatikan asupan protein hewani. Asam amino yang bersumber dari hewan lebih mudah diubah menjadi protein yang sesuai dengan tubuh manusia, dibanding yang bersumber dari tumbuhan," kata Inge.
Hal senada diungkapkan Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA-IPB), Hardinsyah. Menurutnya, nutrisi yang terkandung dalam pangan hewani, salah satunya protein, lebih mudah dimanfaatkan tubuh manusia. Hardinsyah mengatakan, ibu menyusui membutuhkan protein sebanyak 75-85 gr/orang/hari.
“Kebutuhan tersebut sudah naik 20 gram dibanding saat masih wanita remaja atau dewasa. Kebutuhan ini jangan sampai tidak terpenuhi karena akan mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan. Sebagai makanan utama di 6 bulan pertama hidup anaknya, seorang ibu ingin kualitas terbaik untuk ASInya.,” ujar Hardinsyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.