Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2014, 09:38 WIB


TANYA :

Selamat sore dok saya mau bertanya, saya sangat sering mengalami gigi berdarah dalam sehari minimal 2 kali mengeluarkan darah segar dan cukup banyak, hal ini sudah terjadi ketika saya duduk dibangku SMA. kalau dibilang berlubang tidak juga, gusi yang bengkak juga tidak, hanya saja ada peregangan sedikit didekat gusinya.. mohon pejelasannya dok, saya akhir-akhir ini mulai cemas... kira-kira pertanda apakah hal tersebut?

(Adi, 28, Pekanbaru)

JAWAB:

Adi di Pekanbaru,

Membaca keterangan anda bahwa ada peregangan pada gusi, menandakan bahwa hal inilah yang memicu terjadinya perdarahan pada gusi anda.

Mekanisme singkat mengapa bisa terjadi perdarahan dari gusi anda yang renggang, paling utama disebabkan oleh adanya sisa makanan yang pembersihannya tidak sempurna. Baik yang masih berupa lapisan tipis (plak), maupun yang sudah mengeras dan termineralisasi (karang gigi). Akibat dari pembersihan yang kurang sempurna, maka gusi tersebut menjadi tempat berkumpulnya bakteri.

Kemudian bakteri akan mengeluarkan racunnya pada gusi, sehingga terjadi peradangan. Secara histopatologis, lapisan terluar gusi tersebut mengalami luka-luka mikro, mengalami penipisan dan rusak. Akibat reaksi peradangan, maka pembuluh darah melebar dan menekan lapisan gusi yang tipis tadi sehingga menyebabkan gusi jadi mudah berdarah.

Perdarahan bisa terjadi di seluruh gusi anda, atau hanya di tempat tertentu. Selain karena bakteri dari sisa makanan yang pembersihannya kurang sempurna seperti yang telah dijelaskan di atas, juga diperparah oleh sisa makanan yang menyangkut akibat susunan gigi-gigi yang kurang teratur, tambalan gigi yang tidak sempurna, gigitan rahang atas dan bawah yang tidak merata, serta akibat konsumsi obat-obatan tertentu.

Dengan kata lain, saat ini kemungkinan anda sedang mengalami gingivitis.

Gingivitis merupakan perubahan patologis disertai dengan tanda-tanda inflamasi pada gusi tanpa melibatkan tulang. Gingivitis dikenal juga dengan istilah peradangan pada gusi. Tanda-tanda klinis terjadinya gingivitis, antara lain adanya perdarahan pada gusi, perubahan warna pada gusi (biasanya warna gusi menjadi merah mengkilat), perubahan tekstur permukaan dan kontur gusi, penurunan gusi, serta adanya rasa nyeri.

Apakah tanda-tanda yang saya paparkan di atas ada pada gusi anda?

Kemungkinan kedua adalah anda sedang mengalami periodontitis.

Periodontitis adalah kelanjutan dari gingivitis yang tidak dilakukan perawatan sedini mungkin, sehinga penyakit akan terus berkembang mempengaruhi tulang alveolar (tulang di sekitar akar gigi yang menahan gigi pada tempatnya), ligamen periodontal (jaringan ikat yang melekatkan gigi ke tulang alveolar), dan sementum (lapisan keras terakhir yang melapisi akar gigi). Tanda-tanda klinis terjadinya periodontitis, antara lain terbentuknya poket periodontal (ruang antara gusi dan gigi yang tercipta karena plak sehingga menyebabkan kerusakan gusi dan jaringan ikat di bawah garis gusi), terjadi perdarahan, penurunan gusi, dan kegoyangan gigi.

Jika ada salah satu tanda-tanda dari seluruh paparan saya diatas, maka sebaiknya anda segera pergi ke Dokter Gigi Spesialis Periodonsia (Drg.,SpPerio) yang memang mendalami ilmu untuk merawat gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya. Anda sudah terlalu lama membiarkan kasus ini terjadi. Jika didiamkan kembali, tidak hanya anda akan kehilangan gigi anda, namun racun yang dikeluarkan oleh bakteri dari peradangan gusi tersebut akan menyebar ke seluruh organ lain pada tubuh anda.

Biasakan menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk menghindari hal-hal yang telah disebutkan di atas. Sederhana saja, dengan menyikat gigi setelah sarapan pagi, setelah makan siang, dan sebelum tidur malam dengan teknik yang tepat, serta sikat gigi yang tepat. Tidak lupa gunakan benang gigi jika memang diperlukan.

Pembersihan karang gigi dengan rutin, juga salah satu kunci untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Segala lubang gigi yang ada harus ditambal dan sisa akar gigi yang masih ada juga harus dicabut.

Demikian Adi, semoga informasinya bermanfaat. Salam gigi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau