Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2014, 08:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber menshealth


KOMPAS.com -
Jika Anda merasa tua, cobalah periksa jantung Anda. Pasalnya, faktor seperti tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan kolesterol dapat mengatakan seberapa tua atau muda jantung dibandingkan dengan usia Anda yang sebenarnya. Baru-baru ini, peneliti asal Spanyol mengungkapkan, mengetahui angka ini dapat membuat Anda lebih cepat menyadari status kesehatan.

Dalam studi ini, orang yang mengetahui usia jantungnya cenderung melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan penilaian Framingham yang mengalkulasi risiko 10 tahun sebagai persentase, atau yang hanya diberi nasehat kesehatan. Diketahui, dengan mengetahui usia jantung, orang juga dapat mengukur risiko penyakit jantung yang ada pada diri mereka.

Misalnya, setelah menerima informasi, satu tahun berikutnya kelompok yang mengetahui usia jantungnya memiliki jantung 1,5 lebih muda daripada sebelumnya. Dibandingkan dengan kelompok Framingham, jantung mereka hanya lebih muda 0,3 tahun. Kebalikannya, kelompok yang diberi nasehat kesehatan justru jantungnya bertambah tua 1,2 tahun.

Eric Topol, kepala petugas ademik di Scripps Health, mengatakan, usia jantung lebih mudah untuk dimengerti. Menurutnya, dengan mengetahui kondisi jantung yang lebih buruk daripada yang seharusnya akan membuat orang lebih mudah berubah untuk hidup lebih sehat.

Hidup lebih sehat, lanjut dia, misalnya dengan melakukan olahraga rutin, pola makan sehat, berhenti merokok, dan mencapai berat badan yang ideal. "Namun mengetahui angka tersebut bukan berarti membebaskan dari permasalahan jantung," cetus Topol.

Meskipun begitu, Topol menegaskan akurasi tes ini belum diuji untuk kelompok masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu, tes ini belum dapat dikatakan valid untuk semua kelompok masyarakat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), untuk mengurangi "usia" dari jantung maka perlu dilakukan tindakan seperti perubahan gaya hidup. Hal ini terbukti dapat mencegah 200.000 kematian dari penyakit jantung dan stroke di tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau