Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2014, 18:32 WIB
Unoviana Kartika

Penulis



KOMPAS.com -
Masa remaja dikenal sebagai masa kondisi tubuh yang lagi sehat-sehatnya. Masa remaja ini juga merupakan saat terbaik untuk menanamkan kebiasaan sehat dan pencegahan penyakit. Meski kondisi tubuh sedang sehat, bukan berarti seorang remaja bebas menjalani gaya hidup tidak sehat karena apa yang dilakukan akan menentukan kesehatan di masa datang.

Gaya hidup tidak sehat yang dekat dengan dunia remaja adalah mencoba-coba rokok. Hasil survei Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2013 menunjukkan, sekitar 50 persen remaja usia 15-19 tahun dan masih duduk di SMP/SMA sudah merokok dan berpacaran.

Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia 2011, 75,4 persen perokok di Indonesia menjadi perokok aktif ketika usianya di bawah 19 tahun. Dan lebih dari 70 persen siswa di Indonesia berpotensi menjadi perokok pasif di area publik.

Data-data tersebut disampaikan oleh Chief Strategy Officer Yayasan Cinta Anak Bangsa Anton Suwoto dalam konferensi pers Combi Hope bertajuk "Edukasi gaya hidup sehat bagi generasi muda" di Jakarta, Senin (7/4/2014).

"Kita tahu total populasi remaja mencapai 20 persen dari total populasi, sehingga sangat penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan positif termasuk tentang gaya hidup sehat sehingga akan menjadi fondasi perilaku ke depannya," jelasnya.

Dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Agus Dwi Susanto menjelaskan, kebiasaan merokok pada remaja akan memicu berbagai penyakit di masa depan, seperti penyakit jantung, stroke, hingga kanker paru.

"Ini berhubungan dengan asap rokok yang mengandung karbonmonoksida dan berpotensi mempercepat pengerasan pembuluh darah dan memicu penyakit-penyakit tersebut," terangnya.

Sebagian besar remaja umumnya tidak peduli terhadap berbagai risiko merokok bagi kesehatan karena mereka yakin mampu menghentikan kebiasaan merokok nantinya. Padahal kenyataannya, para siswa sekolah merokok 1-5 batang rokok sehari dan 70 persen diantaranya tetap merokok hingga kurun waktu berikutnya.

Maka gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, cukup berolahraga dan beraktivitas fisik, cukup tidur, dan menghindari polusi udara perlu dimulai sedini mungkin, sejak remaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau