Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2014, 11:24 WIB

KOMPAS.com - Takut gemuk menjadi alasan banyak orang untuk berhenti merokok. Asap rokok memang mengandung sekitar 4000 bahan kimia sehingga sudah jelas kebiasaan merokok berbahaya bagi kesehatan. Tetapi kegemukan juga berarti penyakit lebih gampang datang.

Sebagian besar orang yang berhenti merokok memang mengalami peningkatan nafsu makan karena nikotin akan menekan rasa lapar. Nikotin juga merangsang metabolisme, sehingga jika kita berhenti merokok jumlah kalori yang dibakar tubuh akan lebih sedikit.

Keinginan untuk makan yang meningkat setelah berhenti merokok sebenarnya juga dipengaruhi oleh kebiasaan. Para mantan perokok cenderung ngemil karena mereka butuh kebiasaan baru setelah tidak lagi menghisap rokok.

Tetapi jangan jadikan hal itu sebagai alasan untuk terus merokok. Manfaat kesehatan dari berhenti merokok, sebut saja menurunkan risiko penyakit jantung, tentu saja lebih besar ketimbang hanya naik berat badan beberapa kilogram.

Saat ini juga sudah banyak tersedia terapi untuk mengurangi kecanduan terhadap nikotin. Konsultasikan pada dokter jenis terapi yang paling tepat untuk Anda.

Strategi lain untuk mencegah berat badan melonjak adalah tak perlu takut untuk makan lebih banyak setelah berhenti merokok. Fokuslah dulu pada usaha menghilangkan kebiasaan merokok. Begitu Anda telah sukses berhenti merokok, maka selanjutnya Anda bisa fokus pada kegiatan olahraga sambil mengatur pola makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau