Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2014, 11:20 WIB

KOMPAS.com — Setiap perokok sebenarnya tahu kebiasaan mereka sama sekali tak punya manfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, sebagian besarnya berusaha meyakinkan diri bahwa mereka hanya merokok sesekali dan suatu saat pasti bisa berhenti.

Asap rokok mengandung sekitar 4.000 jenis bahan kimia, termasuk macam-macam racun dalam takaran sangat kecil, seperti arsenikum, formaldehida, dan sebagainya. Pada tiap isapan, racun-racun ini masuk melalui paru-paru yang menahan sekitar 90 persen senyawa itu, kemudian meneruskannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Sebuah video secara jelas menunjukkan bagaimana bentuk paru setelah terpapar 60 batang rokok. Seorang guru di Yan Chai Hospital Tung Chi Ying Memorial School, Hongkong, membuat video ini karena prihatin dengan kebiasaan merokok murid-muridnya.

Dalam video tersebut digunakan paru babi yang dimasukkan ke dalam kotak kaca tertutup. Melalui pipa, dialirkan asap rokok yang dinyalakan di luar kotak kaca. Sebanyak 60 batang rokok dipakai dalam uji coba ini, kemudian dibandingkan antara paru yang belum terpapar rokok dengan paru yang terkena asap rokok.

Secara kasatmata dapat terlihat bagaimana paru yang terpapar asap rokok mengalami perubahan warna. Paru yang sehat berwarna merah muda, sementara paru yang kena asap rokok berwarna kuning kecoklatan. Selain itu, bagian pipa udara atau trakea paru berubah menjadi kecoklatan dan tersumbat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau