KOMPAS.com — Awal kehidupan merupakan masa pertumbuhan tercepat manusia, terutama bagian otak. Pada masa inilah sel-sel tubuh berkembang dengan pesat dalam waktu yang relatif singkat. Karena itu, hal yang menunjang pertumbuhan wajib diperhatikan, termasuk kebutuhan tidur.
Dokter spesialis tumbuh kembang anak Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Rini Sekartini, mengungkapkan, tidur pada bayi adalah aktivitas yang penting untuk menunjang pertumbuhan. Selain merangsang tumbuh kembang otak, hormon pertumbuhan juga dikeluarkan saat bayi tidur.
"Pada sekitar jam 11 hingga 12 malam, tubuh menyekresikan hormon pertumbuhan yang penting bagi bayi. Itulah kenapa bayi sebaiknya sudah tidur pada jam itu," kata dia dalam talkshow seputar perlindungan kulit bayi di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Menurut Rini, di antara waktu tidur lain, tidur malam adalah fase tidur yang terpenting karena berperan dalam mengatur hormon pertumbuhan pada tubuh. Untuk mengoptimalkan kerja hormon tersebut, waktu tidur perlu dibuat rutin dengan jam yang selalu sama.
Misalnya, jadwal tidur setiap hari dimulai pukul 8 malam, artinya setiap malam bayi pun harus tidur pada waktu tersebut baik pada hari biasa maupun libur, karena jam biologis tidak mengenal hari kerja dan libur.
Bayi pada usia tiga bulan pertama perlu mendapatkan durasi tidur yang lebih panjang dari usia-usia lainnya. Rini menjelaskan, pada tiga bulan pertama, bayi perlu tidur 16-20 jam sehari, bahkan ada yang sampai 22 jam.
"Jadi normal saja jika bayi sebelum usia tiga bulan akan bangun sebentar dan tidur lagi. Karena memang mereka membutuhkan tidur lebih banyak," kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Anggota dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.
Nantinya, setelah usia di atas enam bulan, kebutuhan tidur bayi akan berangsur-angsur berkurang. Sebelum usia empat tahun, balita juga perlu dibiasakan tidur siang. Namun, setelah melewati usia tersebut, tidur siang sebaiknya sudah mulai dikurangi supaya anak lebih banyak bergerak aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.