Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2014, 10:36 WIB

KOMPAS.com — Kulit yang bersih, bebas dari kotoran atau residu kosmetik adalah hal yang paling dicari setelah mandi. Selain memakai sabun, biasanya kita menggunakan loofah atau produk scrub untuk menggosok badan saat mandi.

Kendati demikian, sebenarnya memakai loofah atau penggosok badan tak disarankan. Seiring dengan berjalannya waktu, loofah tersebut ternyata bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Padahal, kita menggunakannya untuk membersihkan badan.

"Pada awal dipakai sebenarnya loofah higienis, tapi saat kita memakainya untuk menggosok tubuh sel-sel kulit mati akan terperangkap di dalamnya. Apalagi setelah mandi biasanya kita meninggalkan loofah tersebut dan baru dipakai saat mandi berikutnya," kata Esther Angert, ahli mikrobiologi dari Cornell University.

Saat loofah atau penggosok tubuh dibiarkan setelah mandi, bakteri yang ada di dalamnya akan berkembang biak. Terlebih lingkungan kamar mandi sangat lembab dan biasanya kurang sirkulasi udara. "Itu adalah tempat yang paling disukai bakteri," katanya.

Meski kulit kita merupakan organ yang kuat dan punya kemampuan untuk melindungi tubuh dari bakteri, tetapi pori-pori dan luka terbuka akan menjadi jalan masuk bakteri.

"Jika kita punya luka kecil di kulit dan menggosoknya dengan loofah, kita akan merusak perlindungan kulit," kata Dr Jessica Krant, dermatologis.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan paparan bakteri dalam alat penggosok tubuh.

- Selalu keringkan loofah atau alat scrub lainnya setelah dipakai. Sebaiknya simpan loofah di luar kamar mandi dan bersihkan dengan sabun setelah selesai dipakai.

- Ganti loofah bila warna atau baunya berubah.

- Jaga kebersihannya, bila perlu masukkan dalam microwave selama 20 detik untuk memusnahkan bakterinya. Cara lain adalah merendamnya dalam pemutih pakaian selama beberapa saat.

Kendati kita bisa menjaga kebersihannya, Krant tidak menyarankan mandi menggunakan penggosok tubuh, baik dengan loofah atau lap mandi.

"Kulit seharusnya diperlakukan dengan lembut saat mandi. Kebanyakan orang menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan kulitnya sampai merusak kelembaban alami kulit," katanya.

Kebiasaan menggosok kulit dengan keras saat mandi akan menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik. "Tangan kita sudah cukup untuk membersihkan kulit," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau