Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2014, 13:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Tujuan berolahraga adalah untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, namun kegiatan itu juga memiliki risiko cedera. Kabar baiknya, jika ditangani dengan baik, cedera seharusnya tidak akan menghalangi seseorang bisa berolahraga kembali.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari pentingnya penanganan cedera. Misalnya, sudah tahu cedera namun tetap melanjutkan berolahraga atau meminta bantuan tukang urut terlebih dulu sebelum mencari pertolongan medis. Padahal cedera kecil saja mungkin akan berdampak besar di kemudian hari.

Menurut dokter spesialis ortopedi dari RS Premier Bintaro, Sapto Adji Hardjosworo, apabila terjadi cedera, maka perlu ditangani secepatnya. Jika kondisinya belum sanggup untuk meminta bantuan tenaga medis profesional, maka cara yang bisa dilakukan adalah berprinsip pada metode RICE. Apa itu?

"Metode RICE adalah kepanjangan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Metode ini sudah lama dikenal untuk mengatasi cedera olahraga, dan bisa dilakukan sebelum meminta bantuan profesional," ujarnya saat diwawancarai pekan lalu di Tangerang Selatan. Lebih lanjut, Adji menjelaskan apa itu metode RICE, sebagai berikut.

1. Rest (istirahat)
Saat timbul cedera, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan aktivitas olahraga sesegera mungkin. Namun banyak orang tidak mengindahkan saran ini karena merasa masih kuat untuk melanjutkan olahraga.

2. Ice (es)
Pengaplikasian es dapat mengurangi rasa nyeri yang terjadi dari cedera olahraga. Ini perlu diberikan sesegera mungkin saat terjadi cedera. Maka Adji menyarankan sebelum olahraga, sebaiknya orang menyediakan kotak pendingin untuk menyimpan es yang dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi cedera olahraga.

3. Compression (kompres)
Kompres dilakukan dengan es yang dibalut kain dan ditempelkan di daerah tubuh yang nyeri. Kompres es juga dapat mengurangi bengkak. Sayangnya, sebagian orang justru mengoleskan bagian yang cedera dengan peram kocok atau balsam yang bersifat panas. Padahal hal itu dapat membuka pembuluh darah sehingga membuatnya bertambah bengkak.

4. Elevation (pengangkatan)
Yang dimaksudkan dengan pengangkatan adalah menahan bagian yang cedera berada di posisi lebih tinggi daripada tubuh yang sedang berbaring. Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian tersebut yang menambah parah inflamasi (peradangan) yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau