Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3000 Kacamata Gratis Dibagikan di Hari Penglihatan Sedunia

Kompas.com - 09/10/2014, 19:15 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gangguan penglihatan atau berkurangnya tajam penglihatan sebenarnya cukup banyak diderita anak-anak. Tetapi banyak orangtua yang tidak menyadari dan peduli pada gangguan tersebut karena berbagai alasan, seperti kurang informasi atau tidak ada biaya. Padahal, gangguan tersebut bisa bertambah parah atau bahkan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Optik Seis bekerjasama dengan lembaga internasional OneSight, Helen Keller International, Iropin dan Dian Mandiri, mengadakan kegiatan sosial berupa pemeriksaan mata pada lebih dari 15.000 anak dan pembagian kacamata gratis bagi 3000 anak dan guru. Kegiatan sosial ini dilakukan di Gelanggang Olahraga Grogol, Jakarta Barat, Kamis (9/10/14).

“Banyak orangtua tidak memprioritaskan indra penglihatan sebagai yang pertama. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang mengalami gangguan mata seperti minus, plus dan silinder khususnya anak usia sekolah dari 8-18 tahun," kata Cristine Ellisa, Brand Manager Optik Seis, disela acara tersebut.

Cristine menjelaskan, kegiatan ini sudah dimulai dengan melakukan pemeriksaan awal di sekolah-sekolah di Jakarta sejak bulan September lalu. "Dari jumlah 15.000 anak dari 25 sekolah, kita saring lagi hingga 3000 anak. Penyediaan kacamata gratis ini dimulai dari 6-10 Oktober,” ujarnya.

Puluhan relawan diturunkan untuk berpartisipasi dan membantu kegiatan ini. Para relawan tersebut dikumpulkan oleh Organisasi OneSight dari seluruh dunia, diantaranya Kanada, Jepang, India, Belanda, Amerika, Hongkong, China, dan Italia. Mereka tentunya merupakan ahli kesehatan mata dan juga optician. Selain relawan, kegiatan ini juga turut mengundang simpati artis, seperti Titi DJ dan Bertrand Antolin.

“Organisasi OneSight yang bekerja sama dengan Optik Seis sebenarnya telah melakukan hal ini secara rutin di seluruh dunia. Tahun lalu mereka menyelenggarakan acara ini di Thailand. Berangkat dari kegiatan ini, kami berharap akan terus melakukan kegiatan lain semacam edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan tak hanya dikhususkan untuk anak-anak saja tapi juga untuk yang lainnya,” kata Rhino Madewa, Public Relation Optik Seis.  

Berdasarkan data WHO, kira-kira setiap menit ada satu orang yang mengalami kebutaan di Indonesia. Gangguan penglihatan bukan hanya dialami oleh orang dewasa atau lanjut usia, tapi juga anak-anak yang masih membutuhkan ketajaman penglihatan dalam proses belajarnya.  (Eva Erviana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau