Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa tidur siang selama 20-30 menit bisa meningkatkan produktivitas, kesigapan, memperbaiki refleks motorik, memperbaiki mood, bahkan menurunkan stres.
Studi lain menunjukkan, proses belajar yang dilakukan setelah tidur siang sama efektifnya dengan belajar setelah tidur semalaman.
Sayangnya, sebagian besar orang menilai tidur siang adalah hal yang tidak produktif dan menunjukkan ciri orang malas. Karena itu kebanyakan orang lebih memilih untuk mengabaikan sinyal tubuh untuk beristirahat dengan menenggak minuman berkafein.
Turunnya energi setelah makan siang juga kerap kita anggap disebabkan karena makan terlalu banyak. Sebenarnya penelitian menunjukkan bahwa hampir kebanyakan orang akan merasa mengantuk 8 jam setelah bangun tidur di pagi hari, meski pun tidak makan siang.
Mitos lain yang keliru seputar tidur siang adalah kebiasaan ini bisa merusak siklus tidur malam. Masalah tersebut sebenarnya timbul jika kita membiarkan diri tidur siang terlalu lama. Tak seperti tidur malam yang butuh lima tahapan siklus tidur, tidur siang akan lebih efektif jika kita terbangun sebelum tubuh masuk dalam tidur dalam.
Tubuh kita memiliki kebutuhan untuk istirahat seperti halnya kita butuh makanan dan air. Saat kita merasa lelah, aliran darah yang mencapai otak lebih sedikit sehingga proses berpikir bisa terganggu. Kemampuan membentuk daya ingat jangka panjang juga berkurang.
Saat ini kesadaran akan pentingnya tidur siang dalam meningkatkan produktivitas kerja telah dimiliki perusahaan-perusahaan besar seperti Yahoo!, Nike, P&G, Cisco, dan masih banyak lagi. Biasanya mereka membuat ruang istirahat yang tenang. Para karyawan dipersilakan menggunakan waktu istirahat tidur siang selama 20 menit. Ruangan tenang itu juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan meditasi.
Tak semua orang beruntung bisa memiliki ruangan yang tenang di kantornya. Tetapi seharusnya itu bukan halangan bagi kita untuk meluangkan waktu sebentar untuk tidur siang. Kita juga bisa memanfaatkan ruangan kantor yang sedang sepi ditinggal rekan kerja makan siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.