JAKARTA, KOMPAS.com – Lensa kontak sering kali menjadi pilihan untuk menggantikan fungsi kacamata. Namun, penggunaan lensa kontak ternyata beresiko tinggi merusak kornea mata.
Dokter spesialis mata Setiyo Budi Riyanto mengatakan, lensa kontak dapat menghalangi kornea mata mendapatkan oksigen. Penggunaan lensa kontak pun sangat berbahaya jika digunakan dalam kondisi mata kering.
“Kalau kondisi mata dia kering, tidak boleh (pakai lensa kontak). Baru berapa jam pakai saja sudah merah matanya. Kalau kering, kornea tertutup. Kalau tertutup berjam-jam, apalagi bertahun-tahun, pasti (kornea) rusak,” terang Setiyo di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Setiyo mengatakan, kerusakan kornea karena penggunaan lensa kontak dapat terjadi dalam waktu pemakaian yang tak tentu.
“Ada yang satu tahun, sebulan, yang tiga hari saja ada problem pada kornea. Tergantung kondisi mata,” ujarnya.
Setiyo mengaku sering mendapati pasien yang mengalami kerusakan kornea karena lensa kontak. Chairman Indonesian Society of Cataract and Refractive Surgery (INASCRS) ini pun tak menyarankan pemakaian lensa kontak, apalagi jika hanya untuk memperindah warna mata.
Menurut dia, untuk memperbaiki penglihatan, sebaiknya menggunakan kacamata hingga operasi lasik. Sebab, kornea yang sudah rusak tidak dapat kembali normal, kecuali jika mendapat donor kornea.
Hal senada dikatakan dokter spesialis mata yang juga Ketua Kolegium Ophtalmologi Indonesia (KOI), Tjahjono D Gondhowiardjo. Menurut Tjahjono, penggunaan lensa kontak yang seharusnya dapat membantu penghilatan justru dapat merusak kornea.
“Hampir setiap hari dokter mata dapat kasus kornea rusak karena lensa kontak,” kata Tjanjono yang juga ditemui di JEC.