Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2015, 11:20 WIB

KOMPAS.com - Liang telinga dan gendang telinga termasuk organ yang sensitif. Hanya dengan mengorek-ngoreknya dengan cotton bud atau kertas yang digulung bisa membuatnya terluka. Karena itulah jangan sembarangan dalam membersihkan kotoran telinga.

Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Henry Ford Hospital disebutkan, penggunaan korek kuping (cotton bud)  beresiko merusak bagian dalam telinga. Meski begitu bukan berarti kita tak bisa menggunakan korek kuping untuk telinga.

Dalam sebuah situs produk cotton bud disebutkan, "Sebaiknya kita menggunakan cotton bud dengan gerakan memutar dan lembut di bagian telinga luar tanpa memasuki liang telinga".

Peringatan tersebut sebaiknya jangan diabaikan. Memasukkan korek kuping, peniti, atau kapas yang dipuntir kecil, ke liang telinga bisa menyebabkan gangguan pendengaran akibat terjepitnya serumin (kotoran telinga berwarna kuning sampai kecokelatan), bahkan lebih buruk lagi pecahnya gendang telinga sehingga tuli permanen.

"Serumin secara alami akan melumasi dan melindungi bagian dalam telinga dari elemen luar," kata Rachel Pritzker, ahli dermatologi.

Tetapi jika Anda ingin membersihkan kotoran yang sudah menumpuk, Anda bisa meneteskan baby oil atau minyak sayur ke dalam telinga dua kali sehari selama beberapa hari. Kotoran baru bisa dikeluarkan setelah lunak.

Isilah pipet 100 ml dengan air suam-suam kuku. Ingat, penggunaan air dingin atau panas dapat menimbulkan pusing hebat. Sambil menundukkan kepala, tarik daun telinga ke atas dan belakang untuk meluruskan liang telinga. Sementara dengan tangan yang lain semprotkan air perlahan-lahan ke dalam liang telinga. Setelah itu putarlah kepala supaya air terbuang. Lakukan beberapa kali sampai sumbatan jatuh keluar.

Kemudian keringkan liang telinga dengan handuk atau pengering rambut. Keringkan liang telinga dengan meneteskan alkohol sebanyak satu pipet obat mata ke dalam telinga. Maksudnya agar air terserap dan bakteri serta jamur mati. Lalu miringkan kepala ke sisi telinga agar alkohol mengalir keluar. (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau