Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2014, 15:10 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami rasa tidak nyaman akibat suara berdengung? Bagi sebagian orang, gangguan itu hanya sementara, tapi untuk hampir 50 juta orang  suara dengungan tersebut  tak gampang hilang.

Sesorang yang mendengar dengungan secara terus- menerus ternyata menderita penyakit tinitus. Penyakit ini tak boleh diremehkan karena juga dapat menyebabkan pasien mendengar suara aneh seperti desisan, kicauan atau siulan.

Berikut ini beberapa penyebab tinitus diderita oleh seseorang.

1. Paparan suara keras
Paparan suara keras dapat merusak dan bahkan menghancurkan sel-sel rambut, yang disebut silia, di telinga dalam. Sekali rusak, sel-sel rambut tidak dapat diperbarui atau diganti.

2. Gangguan tiroid dan fibromyalgia
Gangguan tertentu yang terjadi di daerah sekitar leher terkadang mempengaruhi daerah sekitar telinga juga. Maka dari itu hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), hipertiroid (kelebihan hormon tiroid) serta fibromyalgia yaitu kumpulan gejala berupa pegal atau sakit pada otot seluruh tubuh, dianggap sebagai faktor penyebab tinitus ini.

3. Kelebihan minyak lilin atau serumen
Saluran telinga Anda menghasilkan minyak lilin yang disebut serumen. Minyak ini lebih dikenal dengan sebutan earwax, yang dapat melindungi telinga dari debu, partikel asing, dan mikroorganisme. Namun, jika terlalu banyak jumlahnya dan tidak dapat keluar secara alami, bisa menjadi faktor penyebab tinitus pula.

4. Rahang bermasalah
Tulang rahang bawah memenuhi bagian tengkorak setiap manusia. Jika rahang tersebut memiki masalah ini, Anda mungkin juga dapat mengalami penyakit tinitus.

5. Penyakit kardiovaskular
Jika pembuluh arteri mengalami penyempitan akibat adanya penumpukan kolesterol dan endapan lain dalam tubuh akan berakibat pada aliran darah dalam tubuh. Aliran darah terganggu dan alirannya cukup kuat sehingga bisa menyebabkan tinitus. Selain itu tekanan darah yang tinggi atau rendah dapat merangsang saraf pendengaran.

Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan tinitus,  tetapi ada beberapa pilihan untuk mengurangi gejalanya seperti pembantu pendengaran, implan koklea, dan obat-obatan tertentu. (Eva Erviana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau