Psikolog anak, Efni Indriani, mengatakan, anak-anak mulai bisa merasakan suka ataupun jatuh cinta pada masa pubertas. Masa pubertas biasanya terjadi pada usia di atas 12 tahun.
"Pada masa pubertas, jika anak-anak mulai tertarik pada lawan jenisnya, itu sangat normal," kata Efni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/2/2015).
Pada usia itu, anak boleh saja berpacaran. Namun, orangtua harus mendampingi. Ajak anak bicara dari hati ke hati untuk mengenal konsep pacaran yang sehat. Menurut Efni, anak-anak pun tidak bisa dilarang. Jika dilarang, mereka justru akan berpacaran secara sembunyi-sembunyi.
"Jangan dilarang, tetapi didampingi. Ibu ataupun ayahnya memberi pengarahan yang benar," terang Efni.
Arahan dari orangtua penting agar pacaran tidak mengganggu prestasi belajar anak. Orangtua bisa memberi pengertian bahwa pacaran yang baik adalah bisa saling memberi motivasi. Orangtua juga dapat memberi tahu anak bagaimana berlaku hormat, sopan, dan santun terhadap lawan jenisnya.
Jika anak masih duduk di sekolah dasar, berilah pengertian apakah dengan umur yang masih di bawah 12 tahun dapat berpacaran, serta mengenai kegiatan yang memerlukan sikap saling menghormati dan bertanggung jawab.
"Kalau anak-anak diberi pengertian, dia juga bakal berpikir bahwa pacaran itu ribet buat mereka. Ketika dia punya rasa suka, ya cukup jadi pengagum saja bagi lawan jenisnya. Tidak perlu berpacaran," terang Efni.