Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Batuk, Madu dan Lemon Lebih Efektif Ketimbang Obat?

Kompas.com - 16/10/2014, 11:39 WIB

KOMPAS.com - Ketika batuk menyerang, ada orang yang langsung mencari obat batuk tapi sebagian lebih memilih cara tradisional seperti minum perasan jeruk lemon dan madu. Sebenarnya mana yang lebih efektif?

Dalam situs National Health Service (NHS) Inggris, disebutkan bahwa sebenarnya hanya sedikit bukti ilmiah mengenai efektivitas obat batuk. Meski demikian beberapa kandungan dalam obat batuk memang mengurangi gejala yang mengganggu, misalnya menurunkan demam atau mengatasi hidung tersumbat.

Para ahli di NHS justru merekomendasikan penggunaan "obat" sederhana dan murah seperti memakai madu dan jeruk lemon untuk mengobati batuk yang sebentar.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

"Tidak ada cara yang cepat untuk menyingkirkan batuk yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit seperti ini biasanya akan hilang setelah sistem imun melawan virusnya," tulis para ahli di situs tersebut.

Penelitian yang dilakukan dua tahun lalu juga mengungkapkan bahwa banyak obat batuk populer yang tidak bekerja seperti yang mereka klaim di iklan. Sebagian besar obat batuk juga memiliki kualitas rendah, bahkan terlalu banyak mengandung gula.

"Bukti ilmiah di balik obat-obata batuk sangat lemah dan tidak ada penelitian yang mengatakan obat tersebut dapat mengurangi durasi sakit," kata Dr.Tim Ballard, wakil Royal College of General Practitioners.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?

Para ahli juga menegaskan bahwa obat batuk bukan menyembuhkan batuk tapi membantu mengurangi gejalanya. Ketika menderita batuk yang perlu diketahui adalah mengenali gejala yang paling mengganggu dan memilih produk yang paling tepat.

Meski untuk batuk yang sebentar lebih disarankan memakai bahan-bahan alami, tapi untuk batuk yang berlangsung cukup lama tetap direkomendasikan berobat ke dokter.

"Jika batuk bertahan lama, misalnya lebih dari seminggu, diderita anak, atau batuk mengeluarkan darah, menyebabkan napas sesak, atau disertai demam tinggi, segera periksakan ke dokter," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau