Jangan Cuma Panjang Umur, tapi Menua yang Sehat

"Kalau bisa kita jangan cuma panjang umur, tapi memiliki kualitas hidup yang baik sampai tua," kata dr.Chan Kin Ming, ahli geriatri dari Gleneagles Hospital dalam acara Gleneagles Hospital 17th Annual Seminar di Singapura (25/4/15).

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan lanjut usia (lansia) dimulai pada usia 60 tahun. Populasi lansia secara global, termasuk di Asia Tenggara terus mengalami peningkatan. Bagian terbesar dari persoalan lansia adalah kesehatan. Lansia kerap memiliki lebih dari dua penyakit.

"Proses penuaan akan memengaruhi tiap organ dan sistem tubuh. Organ dan sistem tubuh saling terkait, sehingga kegagalan pada satu organ akan berpengaruh pada organ lainnya dan terjadi kegagalan multi organ," katanya.

Penyakit lansia antara lain artritis, hipertensi, penyakit jantung, gangguan pendengaran, cedera, katarak, penyakit mental, dan masih banyak lagi.

Gangguan kesehatan yang diderita lansia tentu membutuhkan biaya kesehatan yang tidak sedikit. "Sebenarnya jika bicara panjang umur, yang penting itu kualitasnya, bukan hanya durasinya," ujarnya.

Bertambahnya usia merupakan suatu hal yang tidak bisa kita cegah, tetapi kita mencegah penyakit-penyakit yang menyertai masa tua.

"Faktor genetik memang berperan penting dalam panjang pendeknya usia, tapi kita bisa menjaga gaya hidup sehat. Makanlah makanan yang bervariasi, baik jenis atau warnanya. Kurang juga stres karena stres akan meningkatkan radikal bebas dalam tubuh," kata Wang.

Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah tetap aktif secara fisik. Manfaat aktivitas fisik seperti tak ada habis-habisnya, seperti mengendalikan berat badan, memperbaiki sirkulasi, darah, meningkatkan kelenturan, dan banyak lagi.

Berapa pun usia Anda saat ini, mulailah merawat kesehatan agar bisa meningkatkan semua peluang menikmati tubuh yang sehat sampai di usia lanjut nanti.