Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2015, 12:05 WIB

KOMPAS.com - Menggunakan ukuran bra yang tak tepat, bukan hanya berisiko sakit punggung. Hasil penelitian terbaru mengungkapkan, ukuran bra yang salah bisa menyebabkan sakit kepala.

Memilih ukuran bra yang tepat, baik lingkar dada maupun ukuran cup memang terkadang tidaklah mudah. Ada kalanya lingkar dada pas, tapi cup kebesaran. Ataupun sebaliknya. Namun, usahakan untuk selalu memilih bra yang tepat ukuran. Setelah itu, baru memilih motif yang disuka. Pasalnya, berdasarkan penelitian terbaru yang dirilis oleh Triumph, pakaian dalam bisa memicu masalah kesehatan. Dalam penelitian tersebut, 76 persen wanita dunia salah mengenakan ukuran bra. Kondisi ini, disinyalir karena kekeliruan wanita dalam memastikan ukuran bra yang cocok dengan payudaranya.

“Ukuran bra yang terlalu ketat, bisa menyebabkan tekanan pada saraf otot pembuluh darah di bahu dan di atas tulang rusuk. Efek paling nyata adalah, timbulnya rasa sakit di kepala dan terus menjalar ke bagian lengan,” ungkap Sammy Margo, spokeperson dari Chartered Society of Physiotherapy. 

Namun, mengenakan ukuran bra yang lebih besar juga bukanlah solusinya. Menurut Sammy, memakai bra kebesaran sebenarnya tidak mendukung bagian payudara secara efisien. Bahkan, bra bisa menyebabkan masalah postural seperti kebiasaan membungkuk di bahu. Ukuran bra yang tidak pas, akan membuat wanita tidak nyaman saat duduk atau berdiri, sehingga tidak menopang tubuh dengan benar.

“Bra yang kebesaran juga tidak akan mendukung posisi payudara, sehingga memberi tekanan pada diafragma yang berujung pada kesulitan bernapas. Berat ukuran payudara yang bertemu postur tubuh yang buruk, juga memicu gangguan pencernaan seperti mulas,” tambahnya.

Salah kaprah yang masih banyak terjadi adalah soal pengencangan tali bra, untuk membuat payudara kencang dan berbentuk. Padahal, kenyataannya justru berbanding terbalik.

Regangan tali bra yang pas jatuh di bagian bahu serta posisi tubuh yang baik, seharusnya tidak akan menyebabkan rasa nyeri atau sakit pada tubuh wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com