Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2015, 17:19 WIB
KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan, termasuk mencoba berbagai jenis diet demi menurunkan berat badan. Tapi, hati-hati, tak semua informasi tentang diet terbukti kebenarannya. Berikut lima di antaranya.

Mitos: Telur tidak baik untuk tubuh

Fakta: Telur termasuk makanan yang padat gizi, mengandung protein dan lemak sehat. Bahkan, konsumsi telur akan membuat Anda kenyang lebih lama. Hasil penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi telur untuk sarapan, bisa meurunkan berat badan. Meski telur mengandung kolesterol, seseorang yang dalam kondisi sehat mengonsumsi dua butir telur sehari, tak terbukti meningkat kadar kolesterolnya.

Mitos: Berhenti makan sebelum jam 8 malam

Fakta: Mengonsumsi terlalu banyak kalori, jam berapa pun itu, akan mengakibatkan bertambahnya berat badan. Mengonsumsi banyak makanan setelah jam 8 malam sama efeknya dengan mengonsumsi banyak makanan sebelum jam 8 malam. Untuk menurunkan berat badan, ada baiknya Anda lebih memerhatikan keseimbangan gizi, ketimbang waktu mengonsumsinya.

Mitos: Menghindari konsumsi karbohidrat untuk menurunkan berat badan

Fakta: Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk tubuh dan berbagai sel di dalam tubuh membutuhkannya untuk bertahan. Karbohidrat juga meyediakan berbagai vitamin, mineral, dan serat. Roti gandum, nasi, dan pasta adalah makanan yang memiliki kandungan lengkap karbohidrat. Ada baiknya, meski sedang diet, Anda tak menghindari konsumsi karbohidrat. Agar kebutuhan tubuh tetap terpenuhi.

Mitos: Lemak membuat gemuk

Fakta: Tidak semua jenis lemak membuat gemuk dan tak baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa jenis lemak justru sangat penting untuk mendukung berjalannya fungsi organ tubuh dan sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun, lemak trans dan lemak jenuh memang harus dihindari, karena berbahaya bagi kesehatan tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh, berisiko terkena penyakit jantung dan penyakit keganasan lainnya.

Mitos: Seledri tak baik untuk diet, karena dibutuhkan kalori lebih banyak untuk mencernanya, dibanding yang terkandung di dalamnya.

Fakta: Pada dasarnya, tak ada makanan yang tak baik. Semua makanan mengandung kalori, termasuk makanan sehat sekalipun, seperti salad dan sup sayur. Sedikit atau banyak kalori yang terkandung di dalam makanan tetap dibutuhkan oleh tubuh. Pasalnya, kalori adalah bahan bakar yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat tubuh lebih berenergi, sehat, dan bahagia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com