Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Yangon Sambut Baik Kehadiran RS Indonesia di Myanmar

Kompas.com - 08/06/2015, 17:30 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

YANGON, KOMPAS.com – Beroperasinya Pun Hlaing Siloam Hospital (PHSH) yang diresmikan pada Sabtu (6/6/2015) disambut baik Duta Besar Indonesia di Yangon, Ito Sumardi. Kehadiran rumah sakit ini di Yangon dianggap sebagai bukti kedekatan hubungan antara Indonesia dan Myanmar.

“Saya akan sampaikan ke media-media di Myanmar bahwa ada rumah sakit Indonesia yang bisa memberi pelayanan medis terbaik, dengan dokter-dokter profesional dan biaya yang sangat terjangkau,” kata Ito Sumardi kepada sejumlah jurnalis asal Indonesia.

Selain itu, lanjut Ito, secara pribadi dia juga sangat senang dengan kehadiran PHSH di Yangon. Sehingga, para staf kedutaan Republik Indonesia di Myanmar bisa memiliki alternatif lokasi layanan kesehatan bagi mereka.

“Dulu di rumah sakit terbaik di sini (Yangon) saya hanya dapat obat enam butir waktu saya mengeluh sakit kepala. Padahal, rumah sakit itu biasa digunakan warga asing di kota ini,” lanjut mantan Kabareskrim itu.

Sehingga, PHSH yang memiliki pelayanan dan kualitas lebih bagus dibanding rata-rata rumah sakit di Yangon, membuat Ito tak ragu untuk merekomendasikan rumah sakit ini setidaknya bagi warga Indonesia di Yangon.

“Mulai sekarang, semua staf KBRI akan enam bulan sekali melakukan medical check-up di sini (PHSH),” Ito menegaskan.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Pius Lustri Lanang yang hadir dalam peresmian rumah sakit itu menyebut kehadiran PHSH membuktikan kemampuan Indonesia memberikan layanan kesehatan yang berstandar internasional.

“Ini bukti Indonesia mampu. Jadi jika rumah sakit Indonesia saja bisa diterima di luar negeri, maka seharusnya warga Indonesia yang sedang sakit seharusya tak perlu lagi mencari rumah sakit di luar negeri,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sedangkan mantan menteri luar negeri Hasan Wirayuda mengatakan beroperasinya PHSH di Myanmar membuka pintu bagi pengusaha Indonesia lainnya untuk berinvestasi di negeri yang baru saja membuka diri ini.

“Indonesia jangan sampai ketinggalan dari negara-negara lain untuk berinvestasi di Myanmar. Apalagi hubungan politik kita dengan Myanmar sangat dekat dan alangkah baiknya jika hubungan politik itu dilanjutkan dengan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan,” kata Wirayuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau