Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2015, 17:40 WIB

KOMPAS.com - Migrain bukan hanya penyakit orang dewasa, sekitar enam persen anak-anak dan lebih dari 25 persen remaja berusia 15-17 tahun telah mengalami migrain, menurut American Migraine Foundation (AMF).

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika anak Anda mengalami migraine, atau jika Anda menduga anak Anda mengalaminya,” ujar dr. David Dodick, seorang profesor kesehatan di Mayo Clinic College of Medicine di Scottsdale.

Jika ada dugaan anak Anda mengalami migrain, segera bawa ke dokter untuk diperiksa dan mendapat pengobatan yang tepat. Jangan menunggu migrain semakin berat. Biasanya dokter akan memberikan pengobatan untuk menghentikan rasa sakit dan mencegah migrain semakin buruk, disertai dengan langkah-langkah pencegahan dan menurunkan frekuensi migrain.

Bila dokter sudah memberikan resep obat, sangat penting bagi para orangtua untuk memastikan bahwa anak Anda mengonsumsi obat tersebut sesuai petunjuk. Informasikan pada dokter, jika ada perubahan terkait migrain yang dialami anak, misalnya menjadi lebih sering atau lebih berat. Bisa jadi anak Anda membutuhkan obat baru atau penggantian obat, sesuai dengan pendapat ahli.

Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab migrain anak Anda, seperti terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur atau stres. Orangtua perlu membantu anak-anak mereka untuk menjalani gaya hidup sehat dan mengatasi stres. Penelitian terbaru dalam manajemen stres yang telah dirilis oleh AMF menunjukkan,  bahwa jenis konseling yang disebut terapi perilaku kognitif dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan sakit kepala kronis. Cara lain untuk mengatasi stres pada anak adalah dengan teknik terapi rileksasi.

Membuat jurnal atau catatan setiap anak Anda mengalami migrain, bisa dilakukan untuk membantu menemukan penyebab utama migrain. Setelah itu, akan lebih mudah untuk menemukan cara pencegahannya. Selalu buat catatan saat migrain datang, catatan dapat berisi seberapa berat, berapa lama migrain, apa yang dilakukan sebelum dan selama migrain, makanan apa saja yang dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau