KOMPAS.com - Vitamin D dikenal sebagai vitamin matahari, karena secara alami kulit akan memproduksinya saat terkena sinar matahari. Sayangnya, selama enam bulan sejak Oktober hingga April tahun ini, 90% bagian Eropa tak mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan vitamin D dalam tubuh. Bahkan, sebagian besar dianggap kekurangan vitamin D.
Ini sangat penting, karena semakin banyak penelitian yang mengaitkan antara kurangnya vitamin D dengan berbagai macam kanker, tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, gangguan kekebalan tubuh, nyeri otot kronis dan pengeroposan tulang.
Kekurangan vitamin D juga bisa terjadi pada Anda yang selalu beraktivitas dalam ruangan ber-AC dan sering kali menghindari sinar matahari pagi. Berikut tanda tubuh Anda tak mendapatkan cukup vitamin D.
1. Suasana hati selalu berubah
“Hormon bahagia” atau hormone serotonin, adalah hormon di otak yang berkaitan dengan suasana hati. Produksi hormone ini akan meningkat saat tubuh terpapar sinar matahari. Serotonin yang rendah tentu akan memengaruhi buruknya suasana hati.
2. Kulit Anda hitam
Pigmen kulit berperan sebagai tabir surya alami. Orang-orang dengan kulit sangat hitam membutuhkan 10 kali lipat paparan sinar matahari dibanding dnegan mereka yang berkulit pucat, untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang sama, menurut Dr. Michael Holick, salah satu pemimpin peneliti vitamin D.
3. Anda sering sakit
Vitamin D berperan penting pada imunitas tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara kadar vitamin D dengan risiko infeksi. Menjaga kadar vitamin D dalam tubuh adalah salah satu cara efektif mencegah berbagai penyakit.
4. Anda sering merasa sakit dan nyeri
Rasa nyeri, sakit dan kaku pada tulang dan otot, terutama ketika bangun di pagi hari bisa menjadi indikasi rendahnya vitamin D. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk memungkinkan penyerapan kalsium, sehingga kesehatan tulan dan otot terjaga.
Lalu, bagaimana meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh?
Paparan sinar matahari yang aman adalah cara terbaik mendapatkan vitamin D. Anda hanya membutuhkan sekitar setengah jam di pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari. Selain itu, vitamin D bisa didapat dari makanan suplemen vitamin D dan berbagia sumber makanan yang mengandung vitamin D seperti salmon, mackerel, telur, dan sereal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.