Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanlah Protein Sebelum Nasi untuk Kontrol Gula Darah

Kompas.com - 30/06/2015, 10:55 WIB

KOMPAS.com - Urutan makanan yang diasup oleh seseorang yang mengalami obesitas dan diabetes melitus ternyata berpengaruh pada kadar gula darah mereka.

Penelitian terbaru menemukan, mengasup protein dan sayuran sebelum karbohidrat bisa menurunkan kadar gula darah dan level insulin setelah makan.

Kadar gula darah yang tetap terkontrol adalah hal yang sangat penting bagi orang dengan diabetes. Jika gula darah terlalu tinggi lama kelamaan akan menyebabkan komplikasi.

"Selama ini obat memang bisa diandalkan, tapi pola makan juga bagian yang penting. Sayangnya, mengubah pola makan adalah hal yang sulit dijalankan diabetesi," kata Dr.Louis Aronne, pakar riset metabolik dari Weill Cornell Medical College, New York City.

Karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah, namun tak mudah meminta diabetesi untuk mengurangi atau tidak makan karbohidrat sama sekali. Dalam penelitian yang dilakukan Aronne ini diketahui sebenarnya mengatur urutan makanan bisa berdampak juga pada kadar gula darah.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 11 orang yang obesitas dan menderita diabetes melitus. Seluruh responden mengonsumsi obat diabetes metformin.

Mereka diminta mengonsumsi makanan dalam dua metode. Pertama adalah karbohidrat dulu dan diikuti dengan protein, sayuran, dan lemak 15 menit kemudian. Kadar gula darah mereka diukur sebelum makan, serta 30 menit, 60, dan 120 menit setelah makan.

Seminggu kemudian, pola makan mereka diubah. Kali ini para partisipan diminta makan protein, sayuran, dan lemak dulu. Karbohidrat baru dimakan 15 menit kemudian. Sekali lagi, kadar gula darah mereka juga diukur sama seperti pada percobaan pola makan pertama.

Ternyata pola makan kedua membuat kadar gula darah lebih rendah dan juga kadar insulinnya.  "Berdasarkan studi ini, mungkin dokter bisa mengubah 'jangan makan itu' menjadi 'makan ini dulu sebelum itu'," kata Aronne.

Penelitian ini akan ditindaklanjuti pada jumlah responden yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com