Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2015, 08:10 WIB
KOMPAS.com -  Sudah menjadi kodratnya jika wanita ingin selalu tampil cantik. Berbagai perawatan dari ujung kepala hingga ujung kaki pun dilakukan demi memiliki tampilan yang sempurna.

Namun, Anda patut berhati-hati. Alih-alih memperindah penampilan, beberapa kerusakan pada kulit justru terjadi jika kita melakukan perawatan yang berlebihan.

Berikut ini adalah 4 perawatan kulit yang sebaiknya dilakukan dalam jumlah moderat alias tidak berlebihan:

1. Exfoliasi atau pengelupasan kulit
Scrub wajah bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati serta mengangkat kotoran yang menyumbat kulit. Perawatan ini memang bisa membuat kulit lebih bersih dan sehat.
Tapi, penggunaan scrub terlalu sering, akan menghilangkan lapisan pelindung di bagian atas kulit, menjadikannya kering serta pecah-pecah.

Penanganan langsung: Oleskan krim yang mengandung 1 persen hidrokortison untuk meredakan iritasi. Gunakan pembersih tanpa pewangi dan pelembab. Sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung retinoids and alpha hydroxyl.

Penanganan lanjutan: Untuk meminimalisir pengelupasan kulit, ganti penggunaan scrub dengan butiran jojoba. Lakukan exfoliasi secara lembut setidaknya 2 kali dalam seminggu.

2. Pemutihan gigi
Bahan peroksida dipakai dalam semua pemutih gigi untuk menghilangkan noda. Tapi tanpa pengawasan dokter, prosedur pemutihan gigi di rumah justru berdampak negatif.

Seorang dokter gigi asal New York, Lana Rozengerg memaparkan bahwa jika penggunaan peroksida sydah lebih dari yang dianjurkan, gigi akan keropos, iritasi gusi dan gigi menjadi sensitif pada panas dan dingin.

Penanganan langsung: Hentikan pemutihan gigi selama 6 bulan atau sampai iritasi mereda. Sikatlah gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung potasium nitrat yang akan menghambat sinyal sakit dari gigi ke otak. Flouride juga membantu meremineralisasi enamel gigi yang hilang.

Penanganan lanjutan: Batasi penggunaan pemutih minimal 6 bulan sekali dan tidak digunakan selama 20 hari berturut-turut. Kurangi makanan atau minuman yang berwarna, seperti tomat, anggur merah dan kopi karena akan memberi bekas kuning pada gigi Anda.

3. Pengikisan kulit kaki
Batu apung sangat bagus untuk memperhalus kulit dan mengangkat sel kulit mati pada kaki. Walau begitu, jika digunakan terlalu sering, kaki akan rentan terhadap infeksi dan menjadi sensitif, terlebih lagi jika tidak menggunakan pisau khusus.

Penanganan langsung: Oleskan antibiotik jika kaki mengalami pendarahan dan tutup dengan perban. Jangan melakukan pedikur sampai luka sembuh.

Pengananan lanjutan: Ganti batu apung dengan materi yang antikarat, karena batu apung menjadi sasaran empuk bakteri untuk berkembang biak. “Bersihkan tumit Anda seminggu sekali ketika mandi, karena air membantu mengendurkan kulit mati sehingga mudah dikikis,”, ungkap David Bank, ahli Dermatologi.

4. Produk penambah volume
Gel, semprotan dan beberapa produk untuk membuat rambut tampak mengembang, bisa membuat rambut menjadi tak sehat. Produk tersebut mengandung bahan polimer dan alkohol, yang bisa menghilangkan kelembaban rambut.

Penanganan langsung: Keramaslah seminggu sekali dengan sampo yang mengandung bahan pembersih tambahan dan asam penghilang residu guna membersihkan sisa-sisa bahan kimia yang menumpuk.

Penanganan lanjutan: Ubahlah gaya rambut untuk memberikan kesan “bervolume” dan gunakan hairdryer pada ujung rambut serta gunakan produk non-alkohol yang mengandung banyak air yang tentunya tidak akan membuat rambut Anda kering. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau