Tu adalah ilmuwan kedokteran dari China. Ia menjadi perempuan ke-12 yang memenangkan hadiah Novel Kedokteran. Obat Artemisinin yang dikembangkannya ini secara signifikan menurunkan laju kematian akibat malaria.
Campbell dari Irlandia dan Omura dari Jepang masing-masing membuat penemuan yang membuka jalan pengembangan obat untuk mengatasi kebutaan sungai dan filariasis atau kaki gajah yang disebabkan parasit cacing gelang.
Panitia Nobel mengatakan, kedua temuan trio ilmuwan ini telah memberi umat manusia cara baru yang ampuh untuk memerangi penyakit-penyakit berbahaya yang diderita ratusan juta orang setiap tahunnya. Ketiganya berbagi hadiah Nobel 8 juta Kron Swedia atau sekitar 946.488 dollar Amerika.
Omura adalah ahli mikrobiologi Jepang yang mengisolasi strain baru Streptomyces, kelompok bakteri tanah yang memproduksi agen antibakteri. Ia mengidentifikasi 50 strain yang paling menjanjikan.
Campbell adalah ilmuwan Irlandia yang bekerja di Amerika Serikat. Dalam salah satu strain bakteri, ia berhasil mengidentifikasi komponen yang efektif melawan parasit pada hewan domestik. Komponen ini dinamakan Avermectin, yang kemudian dimodifikasi untuk menciptakan komponen kimia yang disebut Ivermectin yang mampu menghilangkan larva parasit pada manusia.
Ivermectin kemudian dikembangkan menjadi obat baru untuk mengobati infeksi parasit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.