Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2015, 15:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Sering marah-marah ketika terjebak macet atau saat ada masalah pekerjaan? Sebaiknya, kurangi kebiasaan marah-marah itu. Menurut sebuah penelitian, marah-marah bisa mempersingkat usia hidup seseorang.

Penelitian yang dilakukan oleh Iowa State University menunjukkan, sebanyak 25 persen pria pemarah dapat meningkatkan risiko terserang penyakit 1,57 kali lipat dibandingkan pria yang tidak mudah marah. Penelitian ini melibatkan 1.307 pria yang diamati sejak 1968 sampai tahun 2007.

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Social Science & Medicine ini melihat, bahwa kemarahan bisa menyebabkan proses fisiologis tubuh menjadi negatif. Salah satunya menyebabkan aterosklerosis, yaitu arteri yang tersumbat oleh zat lemak atau plak. Penyumbatan pembuluh darah itu bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Seorang psikolog di London Graham Price mengungkapkan, marah-marah bisa berdampak negatif bagi tubuh karena meningkatkan hormon kortisol atau hormon stres. "Kemarahan merupakan salah satu bentuk stres dan stres meningkatkan kadar kortisol dalam aliran darah," jelas Graham.

Penelitian menunjukkan, jika kemarahan terus terjadi, bisa saja menyebabkan IBS (Irritable Bowel Syndrome) atau peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kesehatan jantung lainnya.

Psikoterapis Hilda Burke di London mengatakan, kemarahan dapat diredam dengan cara menarik napas panjang, kemudian mengembuskannya kembali. Buatlah tubuh menjadi lebih rileks. Sementara itu, Psikolog dari Harley Street, dokter Becky Spelman mengatakan, ada banyak hal untuk mengelola emosi. Misalnya, meluangkan waktu untuk menuliskan isi pikiran atau apa yang Anda inginkan dari hidup. Bisa juga dengan menjalani hobi seperti menjahit, mendesain, menggambar, dan hobi kreatif lainnya.

Menurut Becky, kegiatan kreatif merupakan cara untuk meningkatkan ketenangan dan kesejahteraan. Selain itu, lakukan olahraga tiga kali per minggu, mengurangi asupan gula, dan minum alkohol. Olahraga penting dilakukan untuk tubuh lebih sehat, bugar, dan membuat pikiran lebih rileks. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau