Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2014, 13:14 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Mudah marah dengan orang lain atau hanya karena hal-hal kecil? Mungkin Anda menderita gula darah rendah. Berdasarkan penelitian, gula darah rendah atau hipoglikemia membuat seseorang mudah marah dan tidak berenergi.

"Ada cukup banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rendahnya tingkat gula darah mempengaruhi orang untuk marah," ujar Profesor David Benton, seorang psikolog dari Swansea University seperti dikutip dari dailymail.co.uk.

Penelitian di Amerika Serikat tahun ini juga menunjukkan bahwa gula darah rendah membuat seseorang menjadi agresif. Faktor yang membuat seseorang menjai lebih agresif hingga saat ini masih diteliti lebih lanjut.

Profesor kimia biologi di Imperial College London Jeremy Nicholson  mengatakan, kemungkinan seeorang menjadi agresif  karena rendahnya kadar glukosa di otak. Menurut dia, fungsi otak tidak bisa berjalan dengan baik jika kebutuhan glukosa rendah.

Berdasarkan penelitian, gula darah rendah sering kali mengakibatkan perpecahan dalam rumah tangga. Hal ini terjadi jika salah satu pasangan menderita hipoglikemia sehingga sering marah-marah.

Sementara itu, apa yang menyebabkan gula darah rendah? Banyak yang mengatakan bahwa kadar gula darah rendah terjadi karena kurang makan. Namun, berdasarkan penelitian ini, gula darah rendah juga bisa disebabkan oleh kombinasi makanan yang salah. Misalnya, kombinasi minuman berakohol dengan makanan manis seperti cokelat yang dikonsumsi bersamaan.

Benton mengatakan, alkohol dapat membuat kadar gula darah rendah. Namun, sensitifitas terhadap kadar gula darah rendah itu tergantung pada fisiologi tubuh manusia.

Hipoglikemia juga dapat terjadi jika orang-orang penderita diabetes tipe 1 terlalu banyak menyuntikan insulin ke dalam tubuh.

Gejala seseorang yang menderita hipoglikemia di antaranya berkeringat, kelelahan, penglihatan kabur, kebingungan, kejang, dan bisa membuat seseorang tak sadarkan diri. Bahkan dalam tingkatan yang cukup parah bisa membuat seseorang koma.

Menurut  Nicholson, siapa pun yang tidak makan selama lebih dari delapan jam berisiko hipoglikemia. Untuk itu, jangan lupa makan atau rutin makan dan minum pada pagi, siang, dan malam.

"Buah dan sayur merupakan solusi jangka panjang yang lebih baik untuk menjaga kadar gula darah,” kata Nicholson.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau