JAKARTA, KOMPAS.com – Seseorang yang terkena diabetes akan memerlukan pengobatan yang terus-menerus untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Tapi ada pengobatan lain yang bisa dilakukan sendiri untuk membantu mencegah penyakit ini bertambah buruk.
Menurut Dokter Mulyani Anny dari RS Siloam, penderita diabetes bisa melakukan berbagai hal kecil untuk mencegah diabetes berkembang menjadi penyakit lain yang ditimbulkan darinya.
“Yang penting untuk dilakukan adalah memperbaiki pola hidup, mulai dari mengurangi makanan bergula tinggi, makanan kolesterol tinggi, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin,” ujarnya dalam acara World Diabetes Day, Tropicana Slim di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (15/11/2015).
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah manajemen stres. Pasalnya, stres juga dapat memengaruhi risiko meningkatkan gula darah, yang ujungnya bisa memperburuk penyakit.
Karena itu, dokter Mulyani mengatakan, bahwa para penderita diabetes harus menghadapi penyakitnya dengan tenang dan tetap fokus. Tak perlu memikirkan penyakit lain yang bisa ditimbulkan dari diabetes.
“Para penderita diabetes tidak usah terlalu stres, tetap tenang, gaya hidup diperbaiki, dan minta dukungan keluarga, karena itu sangat penting,” imbuhnya.
Dr. Mulyani menambahkan, untuk mengetahui seseorang terkena diabetes atau tidak, perlu dilakukan check-up minimal satu kali setahun. “Karena banyak penyakit yang awalnya tidak bisa dirasakan oleh tubuh kita, kemudian tiba-tiba kita cepat lemas, cepat sesak, suka sakit kepala. Itulah kenapa diharuskan check -up terutama cek gula darah, minimal sekali setahun,” katanya.
Dengan rutin melakukan check-up, diabetes dapat terdeteksi lebih dini, sehingga pengobatannya pun lebih cepat dilakukan. Jika gula darah belum terlalu tinggi, bisa segera memperbaiki pola hidup untuk mencegah diabetes bertambah buruk. Namun, jika ternyata gula darah sudah sangat tinggi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. (Gibran Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.