Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Makan di Rumah Efektif Mencegah Diabetes

Kompas.com - 09/11/2015, 14:05 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com - Masak sendiri di rumah adalah cara efektif untuk memerangi kenaikan gula darah dan berat badan. Ujungnya, makan di rumah memerangi diabetes.

Hampir 30 juta orang di Amerika Serikat atau sekitar sembilan persen menderita diabetes. Kebanyakan dari mereka menderita diabetes tipe 2 yang terjadi ketika tubuh tak lagi mampu mengatasi kelebihan gula dalam tubuh.

Kegemukan adalah pemicu terjadinya diabetes tipe 2. Peneliti pada pertemuan American Heart Association di Orlando, Florida melaporkan satu cara mengatasi kegemukan dan diabetes adalah dengan memasak sendiri di rumah.

Baca juga: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 untuk Dikirimkan ke Teman dan Keluarga

"Kami tahu makan di luar ada hubungannya dengan kualitas pola makan rendah dan tingkat kegemukan lebih tinggi pada remaja muda juga resistensi insulin dan kadar trigliserida tinggi," kata Geng Zong dari Harvard T.H. Chan School of Public Health pada konferensi media mendiskusikan hasil pertemuan. Ia dan rekan-rekannya ingin melihat efek yang sama terjadi pada kaum dewasa.

Masak sendiri di rumah, kata Zong, menghindarkan banyak bahan tak perlu dan lemak tak sehat yang digunakan pada restoran dan jaringan restoran cepat saji. Riset itu memakai data dari Nurses Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study yang menanyakan 90 ribu pria dan wanita mengenai kebiasaan makan siang dan malam lebih dari tiga dekade.

Mereka yang melaporkan makan dua kali di rumah setiap hari, rata-rata berisiko lebih rendah 13 persen terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari enam kali setiap minggu di rumah.

Baca juga: Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

Sebagian alasan risiko lebih rendah itu, karena makan di rumah tak menaikkan berat badan selama periode penelitian dibandingkan dengan yang makan di luar. Mungkin juga orang yang makan di rumah minum lebih sedikit soda manis selama makan. Hal ini menyebabkan penurunan risiko resistensi insulin dan diabetes.

Penelitian ini menemukan bahwa menyiapkan makanan di rumah merupakan langkah awal menurunkan risiko diabetes dan jika masak di rumah tidak mungkin, disarankan untuk tidak makan di restoran cepat saji. Sebisa mungkin pilihlah makanan yang sehat.

Zong mengatakan manfaat makan di rumah punya keterbatasan. "Bila ibu benar-benar pandai memasak, Anda perlu hati-hati mengasup asupan makanan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau