Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunting Operasi Tertinggal di Dalam Perut Wanita Ini

Kompas.com - 23/11/2015, 19:51 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com — Seorang wanita di Turki bernama Hanim Ozgul (67) menggugat seorang dokter yang melakukan kelalaian saat operasi. Dokter tersebut meninggalkan gunting di dalam perut Hanim.

Lima tahun lalu, tepatnya tahun 2010, Hanim menjalani operasi kanker rahim. Pascaoperasi, Hanim mengeluhkan rasa panas di perutnya seperti terbakar dan sakit.

Namun, dokter saat itu menyatakan bahwa rasa sakitnya adalah hal yang wajar karena bagian dari proses pemulihan pascaoperasi.

"Saya merasakan sakit di perut, tetapi mereka (dokter) tak pernah bisa menemukan alasan mengapa perut saya sakit," kata Ozgul kepada situs berita Eropa, CEN.

Bertahun-tahun Hanim merasakan sakit tersebut. Akhirnya, Hanim pergi melakukan pemeriksaan ke rumah sakit lain. Dokter menyatakan, Hanim mengalami peradangan di bagian perut. Dokter pun melakukan pemindaian sinar X untuk melihat bagian perut Hanim.

Dokter terkejut karena hasil sinar X menunjukkan adanya gunting di dalam perut Hanim. Ibu empat anak ini pun langsung menggugat dokter yang melakukan operasi sebelumnya karena telah meninggalkan gunting di dalam perutnya.

Kondisi ini sangat merugikan Hanim karena terkadang ia tak mampu berjalan dan membawa anak-anaknya akibat rasa sakit cukup hebat di perut. Kini, keluarga Hanim terus berjuang menempuh jalur hukum.

Kasus gunting tertinggal ini bukan yang pertama. Gunting juga pernah tertinggal selama 12 tahun di dalam perut seorang pria asal Kazakhstan, Karp Ponomaryov, seusai menjalani operasi.

Di Rusia, seorang wanita bernama Aisina Zindusova juga pernah mengalami hal yang sama selama tiga tahun seusai operasi caesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com