Sarapan Jangan Cuma Bikin Kenyang, tetapi Juga Bergizi

Pentingnya sarapan pagi dimasukkan dalam Pedoman Gizi Seimbang dari Kementrian Kesehatan No.41/2014.

"Sarapan sehat bukan hanya kenyang saja, tapi juga harus bergizi. Konsumsi jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral" kata Prof. Hardinsyah, MS selaku Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia dalam konferensi pers Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 di Jakarta (26/11/15).

Pada anak-anak, sarapan yang sehat juga akan memengaruhi kemampuan mereka menangkap pelajaran dan beraktivitas fisik.

Sayangnya, menurut penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan di Jurnal Gizi dan Pangan, 7 dari 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan.

"Sarapan jangan hanya makan satu jenis makanan saja seperti nasi dan telur. Itu tidak cukup karena tidak ada kandungan vitaminnya. Jadi itu bukan sarapan sehat," kata Hardinsyah.

Ia mengatakan, sarapan yang sehat harus memenuhi tiga unsur, yakni kandungan gizi, waktunya, dan juga aman.

Lakukan sarapan sesegera mungkin setelah bangun tidur dan tidak melebihi jam 9. Selain itu, jika kita terbiasa membeli sarapan, pastikan bahan makanan tersebut tidak mengandung zat berbahaya.

Kampanye

Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2015, Pergizi Pangan Indonesia bersama dengan Energen membuat kampanye Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9.

Event puncak Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 akan diselenggarakan pada tanggal 29 November 2015 serentak di 4 kota: Tangerang, Semarang, Malang, dan Samarinda.

Acara tersebut akan terdiri dari 4 acara utama yaitu: “Sarapan Sehat”, “Jalan Sehat”, “Edukasi Sarapan Sehat” (beserta cek status gizi gratis) dan diakhiri dengan “Komitment Sarapan Sehat”.  

"Lewat kegiatan ini kami harap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sumber gizi seperti susu, telur, sereal dan vitamin dan mineral," kata M.T. Assyaukani, Brand Manager Energen. (Muthia Zulfa)