KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru tampaknya memberikan Anda alasan untuk sesekali menjauh dari meja kerja dan keluar ruangan untuk menghirup udara segar.
Pasalnya, dalam studi yang dipublikasikan dalam Environmental Health Perspectives, para peneliti di Harvard dan Universitas Syracuse menemukan, tingkat karbon dioksida di kantor, meskipun tidak mematikan, masih berbahaya bagi kesehatan dan berpengaruh negatif terhadap fungsi berpikir.
Para peneliti menilai, tak sedikit kantor yang memiliki sistem ventilasi yang buruk. Ketika tingkat ventilasi tidak cukup cepat untuk melakukan sirkulasi udara, tingkat CO2 dalam ruangan menjadi lebih terkonsentrasi.
Untuk mengetahui apa dampaknya, peneliti lantas menganalisa ratusan pekerja dari beberapa kantor. Dalam penelitian ini peneliti menilai bagaimana kondisi udara mempengaruhi pekerjaan mereka.
Hasilnya, pekerja yang berada dalam gedung kantor berkonsep green building memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, yaitu 61 persen lebih tinggi ketimbang pekerja yang ada dalam gedung konvensional.
Bahkan, untuk gedung-gedung dengan konsep hijau bernilai A+ di mana tiap lantai memiliki koneksi langsung dengan udara luar dan pepohonan, produktivitas pekerja 101 persen lebih tinggi ketimbang gedung konvensional.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita perlu memikirkan kembali bahaya dari CO2. Perusahaan sebaiknya mulai memastikan agar lingkungan kantor mereka memiliki ventilasi yang tepat sehingga pekerja yang nyaman dan produktif,” ungkap profesor Joseph Allend dari Harvard.
Selain itu, bagi para pekerja yang berkantor di gedung konvensional, ada baiknya untuk tak mengurung diri seharian di kubikel. Nikmatilah udara terbuka, saat jam istirahat misalnya, atau lakukan meeting di luar kantor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.