Meski demikian, diet tak melulu soal menurunkan berat badan. Diet juga wajib memperhatikan aspek kesehatan.
“Jika kita ingin melakukan diet dan mengatur pola makan, patokannya adalah seimbang dan teratur. Lihat seperti apa programnya, jenis makanannya apa, pola makannya bagaimana, adakah gizi yang cukup seimbang untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau tidak,” kata dr.Sophia Hage, Sp.KO dalam acara Light Weight Day yang diadakan oleh klinik LightHouse Indonesia (5/12/15).
Sophia mengatakan, meski sedang diet namun asupan gizi harus dipenuhi. “Jadi yang harus kita lakukan ketika diet adalah memperhatikan gizi yang seimbang, harus ada karbohidratnya, protein, serat, bahkan lemak pun kita butuh, tapi lemak yang sehat,” katanya.
Pantang terhadap satu jenis makanan saja ketika diet menurutnya juga harus dihilangkan. “Jika kita menolak satu jenis makanan tertentu, maka ada pergolakan batin, sehingga keinginan untuk makan makanan tersebut semakin kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, jangan hanya karena ingin mencapai target penurunan berat badan, tubuh malah kekurangan gizi.
“Jika gizi terpenuhi, fungsi tubuh atau metabolisme tubuh akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, Sophia mengingatkan pentingnya melakukan olahraga bersama dengan pengaturan pola makan.
“Enam bulan pertama saat diet, peran paling besar untuk menurunkan berat badan adalah dari makanan. Selanjutnya, olahraga sangat penting untuk mencegah berat badan naik kembali, mencapai berat badan yang ideal serta membantu kontrol diri,” katanya. (Gibran Linggau)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.